Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Trump Tuding Iran Bermain Api Terkait Stok Uranium

Basuki Eka Purnama
02/7/2019 12:30
Trump Tuding Iran Bermain Api Terkait Stok Uranium
Bangunan reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr milik Iran.(AFP/Behrouz MEHRI )

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (1/7), menuding Iran bermain api setelah Teheran mengatakan telah melebihi batasan pasokan uranium mereka yang diatur dalam kesepakatan nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington.

Israel mendesak negara-negara Eropa untuk menjatuhkan sanksi pada Iran sementara Rusia menyesalkan aksi 'Negeri Para Mullah' itu namun mengatakan hal itu merupakan konsekuensi dari tindakan AS yang menyebabkan kesepakatan nuklir itu nyaris batal.

Inggris menyerukan pada Teheran untuk tidak mengambil langkah yang menjauhi kesepakatan itu dan PBB meminta Iran untuk menghormati komtmen mereka.

"Iran telah melampaui angka 300 kilogram uranium berdasarkan laporan reaktor nuklir kami," ujar Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javd Zarif, Mei lalu.

Namun, dia mengatakan langkah itu bisa dibatalkan.

Baca juga: Iran Kutuk Sanksi Baru AS

"Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Saya rasa mereka bermain api," tuding Trump di Gedung Putih saat ditanya soal Iran.

AS menarik diri dari kesepakatan nuklir itu pada tahun lalu dan menjatuhkan sanksi terhadap ekspor minyak dan transaksi keuangan Iran.

Teheran yang mendorong negara bagian dari kesepakatan itu untuk menyelamatkan kesepakatan itu, pada 8 Mei memgumumkan tidak akan lagi menghormati batasan yang telah ditetapkan terkait stok uranium.

Iran mengancam akan melanggar kesepakatan lainnya kecuali Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, dan Rusia, membantu mereka mengatasi sanksi AS terutama masalah penjualan minyak mereka. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya