Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
FESTIVAL Indonesia Moskow akan kembali digelar di ibu kota Rusia pada 2-4 Agustus mendatang. Penyelenggaraan yang keempat kalinya ini diperkirakan akan diikuti sekitar seribu peserta dari Tanah Air, yang terdiri atas instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, tim kesenian dan lain sebagainya.
"Festival akan dihadiri pejabat setingkat Menteri dan sejauh ini, sekitar lima Gubernur dari Indonesia direncanakan akan hadir juga," jelas Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus, M Wahid Supriyadi, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Wisma Duta KBRI Moskow, Kamis (13/6), seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia, Panca Syurkani dari Rusia.
Konferensi pers juga dihadiri Wakil Kepala Departemen Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri dan Hubungan Internasional Pemerintah Kota Moskow Ilya Kuzmin, Minister Counsellor Ekonomi KBRI Moskow Edi Suharto selaku Ketua Panitia Festival Indonesia, dan Direktur Jenderal Amarcom Elena Preobrazhenskaya sebagai mitra KBRI Moskow dalam penyelenggaraan Festival Indonesia.
Menurut Wahid, festival tahun ini diselenggarakan lebih besar, semarak, dan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya, karena diselenggarakan dalam rangka menyongsong peringatan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Rusia pada 3 Februari 2020.
Ilya Kuzmin mengatakan bahwa Pemerintah Kota Moskow mendukung penuh KBRI Moskow dalam menyelenggarakan Festival Indonesia. Kegiatan ini dinilai sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan bagi Pemerintah Kota Moskow dengan Indonesia dalam kerangka kerja sama antara Rusia dengan Indonesia.
Kuzmin juga mengatakan Festival Indonesia semakin populer di kalangan masyarakat Moskow mengingat jumlah pengunjung yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Melalui Festival ini, Indonesia berkesempatan menunjukkan keindahan negaranya kepada warga Moskow dan warga wilayah lainnya di Rusia yang sedang berkunjung ke Moskow.
Baca juga: Delegasi RI Ikuti Pertemuan Nuklir
Festival Indonesia merupakan ajang promosi perdagangan, investasi, pariwisata dan seni budaya terpadu sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia. Festival Indonesia ketiga pada 3-5 Agustus 2018 dikunjungi lebih dari 135 ribu orang warga Rusia. Sedangkan tahun ini jumlah pengunjung ditargetkan lebih dari 140 ribu orang.
Seperti tahun lalu, festival akan berlangsung di Taman Krasnaya Presnya seluas 16,5 hektare di pusat Kota Moskow. Tahun ini festival mengambil tema 'Visit Wonderful Indonesia: Enjoy Our Tropical Paradise'.
Berbagai produk Indonesia akan dipamerkan dalam festival, seperti kopi, pakaian, aksesoris, kuliner Nusantara, kerajinan, dan lainnya. Berbagai pagelaran seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, baik lagu, tarian, maupun permainan alat musik, termasuk gamelan dan wayang kulit juga akan disajikan sepanjang penyelenggaraan.
Selain itu, festival juga akan dimeriahkan dengan kelas tari dan alat musik tradisional, workshop batik, pameran foto tentang Indonesia, kelas Bahasa Indonesia, peragaan busana dari para desainer Indonesia, kelas memasak hidangan Nusantara, barista kopi Indonesia, dan masih banyak lagi.
Selama Festival Indonesia para pelaku bisnis Indonesia akan memiliki kesempatan berinteraksi dan melakukan pencocokkan bisnis dengan para mitranya di Rusia.
Berbagai daerah Indonesia dapat memperkenalkan potensi daerah masing-masing, seperti bidang ekonomi, pariwisata, dan budaya. Pemerintah daerah juga berkesempatan menjalin atau memperat kerja sama dengan mitranya di Rusia, baik dalam bentuk sister province, maupun sister city.
Festival Indonesia akan didahului oleh Forum Bisnis Indonesia-Rusia pada 1 Agustus yang akan dihadiri oleh pejabat dan pelaku bisnis kedua negara. (OL-1)
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia: Letak geografis unik pengaruhi iklim, budaya, ekonomi. Pelajari dampak strategisnya bagi Nusantara!
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved