Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kematian akibat Gelombang Panas di India Jadi 36 Jiwa

Antara
12/6/2019 22:05
Kematian akibat Gelombang Panas di India Jadi 36 Jiwa
Kendaraan melewati di gedung presiiden India saat cuaca panas dan suhu udara yang relatif tinggi(Prakash SINGH / AFP))

GELOMBANG panas yang melanda India telah merenggut 36 jiwa dengan para pekerja termiskin sebagai kelompok yang paling terkena dampaknya, kata para pejabat kebencanaan mengatakan pada Rabu (12/6), dan memperingatkan suhu-suhu udara yang relatif tinggi membawa dampak atas beberapa negara bagian lagi daripada tahun-tahun sebelumnya.    

Suhu udara di New Delhi, Ibu Kota India, mencatat rekor paling tinggi 48 derajat Celsius pada Selasa (11/6) kemarin, sementara suhu udara Churu di Negara Bagian Rajashthan tercatat 51 derajat Celsius.  

"Ini merupakan gelombang panas terburuk dari yang pernah ada. Tahun 2015, gelombang panas tercatat di sembilan negara bagian, ramalan tahun ini 23 derajat," kata Anup Kumar Srivastava, pakar kemarau dan gelombang panas di Otoritas Manajemen Bencana Nasional (NDMA).  

 

Baca juga: 30 Imigran Venezuela Hilang dalam Kecelakaan Kapal


"Kami sudah memverifikasi 36 kematian akibat gelombang panas berbanding 25 tahun lalu. Mereka sebagian besar buruh miskin yang berasal dari kawasan-kawasan perdesaan datang ke kota-kota untuk bekerja di jalan raya," kata Srivastava kepada the Thomson Reuters
Foundation.  

India menyaksikan kelangkaan air selama bulan-bulan di musim panas tetapi situasi tahun ini khususnya buruk di negara-negara bagian
barat dan selatan negara itu karena curah hujan kurang dari normal pada musim penghujan 2018.   

NDMA telah meramalkan gelombang panas akan melanda India sejak pertengahan Maret tetapi cuaca berubah ekstrem pada pertengahan
Mei dan diperkirakan berlangsung hingga pertengahan Juni. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya