Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Modi Raih Kemenangan Besar di Pemilu India

Mediaindonesia
24/5/2019 06:20
 Modi Raih Kemenangan Besar di Pemilu India
PERDANA Menteri India Narendra Modi meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum di negaranya.(. (Photo by Money SHARMA / AFP))

PERDANA Menteri India Narendra Modi meraih kemenangan besar dalam pemilihan umum di negaranya. Tren awal menunjukkan Partai Bharatiya Jana yang dipimpinnya akan meraih suara mayoritas lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pemilu India 2014.

Setelah 2,5 jam penghitungan, berbagai data dari Komisi pemilihan Umum India menunjukkan partai Modi memimpin dengan 300 kursi dari total 543 kursi yang diperebutkan. Saingan BJP, Partai Kongres Nasional India, hanya mendapatkan 51 kursi.

Apabila hasil sudah dikonfirmasi, BJP sebagai partai nasionalis Hindu memperoleh kemenangan besar jika dibandingkan dengan Pemilu 2014 yang menghasilkan 282 kursi.

Ketika digabung dengan hasil penghitungan awal suara yang diperoleh sekutunya, kepemimpinan Modi akan didukung sekitar 330 kursi di parlemen rendah.

"Kita bersama-sama akan membangun India yang kuat dan inklusif, berkembang dan makmur," kata Modi melalui akun Twitter-nya.

Perayaan kemenangan lalu terjadi di berbagai kantor BJP, termasuk di Mumbai, yakni ratusan pendukung BJP menari, meneriakkan slogan, dan melambai-lambaikan bendera partai.

Namun sejumlah masalah besar menunggu Modi, termasuk jumlah pengangguran di India yang membengkak.

Sementara itu, Rahul Gandhi selaku pemimpin Partai Kongres akhirnya mengakui pihaknya telah kehilangan kursi di daerah Amethi yang selama ini selalu dikuasai Partai Kongres.

"Smriti Irani (dari BJP) menang di Amethi dan saya ucapkan selamat. Warga Amethi sudah memberikan mandat mereka," ujar Gandhi dalam konferensi persnya, kemarin.

Kekalahan Partai Kongres itu mengejutkan. Kongres telah menguasai Amethi di negara bagian Uttar Pradesh sejak 1967, kecuali untuk periode 1977-1980 dan 1988-1989.

Rahul Gandhi, 48, menguasai kursi daerah itu pada 2004, 2009, dan 2014. Konstituen di Amethi lalu dianggap sebagai satu dari dua benteng kuat milik keluarga Nehru-Gandhi.

Kekalahan besar yang diderita Kongres itu membuyarkan harapan Rahul Gandhi untuk bisa menjadi orang keempat dalam dinasti Gandhi yang menjadi Perdana Menteri India.

"Saya tidak berkomentar untuk hasil kali ini. Yang ingin saya katakan bahwa perjuangan kami ialah perjuangan ideologi. Kepada para politikus Kongres, jangan putus asa. Warga India sudah memutuskan Modi yang jadi Perdana Menteri dan saya sebagai warga India menerimanya," ujar Rahul. (AFP/Tes/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya