Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
ADA sebuah fakta menarik dalam pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan. Rupanya pertemuan kenegaraan antara keduanya bukan lah yang pertama kali terjadi, dahulu Wapres Jusuf Kalla lah yang menyambut rombongan delegasi Wang Qishan ketika berada di Indonesia.
"Saya pernah berkunjung ke Indonesia pada 2005, tetapi sebagai Walikota Beijing (bukan sebagai Wakil Presiden Tiongkok). Ketika itu yang mulia (Jusuf Kalla) menerima saya dan delegasi saya sebagai Wakil Presiden Indonesia (di Kantor Wapres Jakarta)," kenang Wang kepada Jusuf Kalla di Kantornya saat menerima kunjungan Wapres dan delegasi Indonesia di kantornya di Beijing, Tingkok, Kamis (25/4).
Mendengar pengakuan tersebut Jusuf Kalla beserta menteri menteri yang hadir tersenyum dan tertawa kecil terkait kenangan tersebut dan pertemuan pada siang hari ini yang kebetulan hampir sama namun dalam posisi yang berbeda.
Lebih lanjut Wang memuji Jusuf Kalla sebagai tokoh penting di Indonesia. Menurutnya Jusuf Kalla merupakan salah satu politiis senior yang dihormati di Indonesia dan Tiongkok.
Baca juga : Wapres Jusuf Kalla Disambut Wapres Tiongkok Di Kantornya
Seperti yang diketahui sebelumnya Jusuf Kalla hadir ke Beijing, Tiongkok dalam rangka memenuhi undangan Konferensi Tingkat TInggi (KTT) Socond Belt and Road (BRF II). Pertemuan tersebut merupakan lanjutan pertemuan dari One Belt One Road (OBOR) sebelumnya.
Wapres beserta rombongan tiba di Kantor Wang Qishan sekitar pukul 11.45 waktu setempat dan langsung disambut oleh Wang Qishan dengan hangat. Keduanya bersalaman dengan erat dan saling bertegur sapa.
"Saya berterimakasih atas penyambutan yang sangat hangat ini. Indonesia memandang Tiongkok sebagai negara sahabat, dan kunjungan ini sangat bermanfaat," tutur Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla menyampaikan ucapan selamatnya atas terselenggaranya KTT BRF II di Beijing Tiongkok.
Jusuf Kalla juga menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Khususnya Indonesia yang berada di kawasan Asia Tenggara memiliki harapan yang tinggi atas terselenggaranya pertemuan yang sangat penting tersebut. (OL-8)
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Ketiga mahasiswa tersebut kini tidak dilakukan penahanan. Mereka sudah berkumpul kembali dengan mahasiswa lainnya,
Sebagian besar laporan yang masuk ke Lapor Mas Wapres disampaikan melalui kanal WhatsApp hingga 72,05%.
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menggelar kunjungan kerja selama dua hari di Ibu Kota Nusantara (IKN), 28 hingga 29 Mei 2025.
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Baznas mendanai sejumlah aspek teknis proyek, termasuk infrastruktur sosial dan insentif tenaga kerja lokal.
Gubernur mengatakan produksi padi Jawa Timur telah dilakukan proses serap oleh Bulog Kanwil Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved