Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASCASERANGAN bom bunuh diri, pemerintah Sri Lanka menetapkan hari berkabung nasional. Jumlah korban tewas akibat serangan mematikan pada Minggu waktu setempat, mencapai 310 orang. Organisasi Kepolisian Internasional (Interpol) menyatakan siap bergabung dalam proses penyelidikan.
Dalam hal ini, banyak pihak mempertanyakan bagaimana sebuah kelompok teroris lokal mampu melakukan serangkaian serangan terkoordinasi. Interpol mengumumkan rencana pengiriman tim khusus ke Sri Lanka untuk membantu penyelidikan otoritas setempat, sekaligus mengidentifikasi keterkaitan dengan kelompok militan internasional. Sejumlah petugas yang dikirim Interpol mencakup spesialis pemeriksaan lokasi kejadian, bahan peledak, anti-terorisme dan identifikasi korban bencana.
Baca juga: Serangan Teror di Sri Lanka Berkaitan Dengan Tragedi Christchurch
"Sejumlah badan internasional telah melaporkan keterlibatan organisasi internasional di balik aksi teror yang dilakukan kelompok lokal. Maka dari itu, kami memutuskan untuk meminta bantuan internasional dalam penyelidikan," ujar Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena melalui pernyataan resmi.
Pemerintah Sri Lanka menuding peranan kelompok jihadis lokal bernama National Thowheed Jamath atas serangan mematikan tersebut. Sebelumnya, tujuh pelaku bom bunuh diri menyerang beberapa gereja dan hotel mewah, yang menargetkan umat Kristen dan turis asing. Juru bicara kepolisian nasional, Ruwan Gunasekera, mengungkapkan sekitar 40 orang tersangka telah ditahan.
Sebuah memo internal kepolisian tertanggal 11 April telah memperingatkan rencana serangan oleh National Thoweed Jamath yang menyasar gereja-gereja Katolik dan Komisi Tinggi India. Hal itu diutarakan Menteri Kabinet, Harin Fernando, dalam cuitannya di akun Twitter, tak lama setelah serangan terjadi. Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe membenarkan otoritas berwenang telah menerima peringatan, namun kurang memberikan atensi.
Baca juga: Bom Sri Lanka, Polri Tegaskan Tidak Ada WNI Korban dan Pelaku
"Memang benar, ada beberapa peringatan dari badan intelijen asing terkait potensi serangan. Bahkan sejumlah pelaku yang ditangkap, masuk dalam laporan intelijen. Beberapa orang yang disebutkan tewas dalam serangan. Saat ini, kami tengah menyelidiki dukungan kelompok internasional terhadap kelompok militan lokal," papar Menteri Kesehatan Sri Lanka, Ramitha Senaratnes, dalam konferensi pers di Kolombo.
Agenda darurat parlemen dijadwalkan berlangsung pada pukul 1 malam waktu setempat. Para pemimpin negara diketahui masih terjebak dalam pertikaian politik yang mempengaruhi perekonomian domestik. Pemerintah Sri Lanka mengonfirmasi sebanyak 31 warga negara asing tewas dalam serangkaian serangan bom bunuh diri. Di antaranya termasuk warga negara India, Portugal, Prancis, Turki, Australia, Jepang dan Amerika Serikat (AS). Sebagian besar korban warga negara asing berada di Hotel Shangri-La dan Hotel Cinnamon Grand. (Bloomberg/OL-6)
Sang pemimpinn keluarga adalah salah satu pedagang rempah yang paling sukses di negara itu.
PASUKAN keamanan Sri Lanka menahan 18 tersangka baru dalam serangan bom Paskah yang menewaskan lebih dari 350 orang
Permintaan mundur tersebut muncul setelah serangan-serangan bom bunuh diri pada Ahad terhadap gereja-gereja dan hotel-hotel mewah yang menewaskan 359 orang.
Jumlah korban jiwa akibat serangan bom bunuh diri saat Paskah, Minggu (21/4), di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka naik jadi 359, kata polisi pada Rabu tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Dari investigasi awal membuktikan bahwa serangan yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu lalu, merupakan balasan terhadap serangan di masjid kembar Christchurch
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved