Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI balik pengeboman yang terjadi di Sri Lanka, terungkap fakta menyedihkan bahwa satu keluarga kaya dan terpandang, dicurigai sebagai jantung operasi teror pada Hari Paskah itu.
Kepolisian Sri Lanka mengatakan, setidaknya tiga pelaku bom bunuh diri berasal dari keluarga yang sama. Sang pemimpinn keluarga adalah salah satu pedagang rempah yang paling sukses di negara itu.
“Dua putranya melakukan serangan pada Minggu,” menurut penegak hukum, seperti dikutip The Washington Post, Kamis (25/4).
Kemudian pada hari yang sama, Minggu (21/4) sore, ketika polisi memasuki kediaman keluarga, menantu perempuannya meledakkan bahan peledak, membunuh dirinya sendiri dan tiga petugas.
Peran yang dimainkan keluarga dalam serangan dahsyat yang menewaskan 359 orang adalah salah satu dari beberapa rincian baru tentang pengeboman.
Fakta yang muncul hari ini terjadi ketika Sri Lanka terus memakamkan korban tewas dan penyelidik berlomba untuk memahami apakah para pelaku mendapat bantuan dari luar negeri.
Baca juga: Otoritas Sri Lanka Lanjutkan Perburuan Pelaku Bom
Kelompok yang melepaskan serangan ke Sri Lanka termasuk sembilan pengebom bunuh diri itu meledakkan bahan peledak di gereja, hotel, dan di dalam rumah milik keluarga.
Adapun pemimpin serangan adalah seorang pria bernama Zaharn Hashim, yang diyakini berusia 40-an. Selama ini, Hashim menguraikan pandangan ekstremis dalam khotbah daring. Pihak berwenang mengatakan pemimpin kelompok itu melakukan serangan bunuh diri di Hotel Shangri-La di Kolombo.
“Para pengebom itu adalah kelompok sempalan radikal yang memisahkan diri dari militan setempat yang disebut National Thowreek Jamaath,” sebut Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene kepada wartawan.
Beberapa dari mereka sebelumnya pernah berselisih dengan hukum atas pelanggaran ringan.
“Pelaku itu termasuk ‘orang-orang yang cukup berpendidikan dari latar belakang yang nyaman. Seorang pelaku belajar di Inggris dan mengejar gelar master di Australia,” katanya.
Pihak berwenang mengatakan mereka sudah berhasil mengidentifikasi delapan dari sembilan pelaku, tetapi menolak memberikan detail karena penyelidikan masih berlangsung.
Parlemen Sri Lanka pun meloloskan aturan kepada polisi dan militer untuk menahan para tersangka. Tidak hanya itu, pihak berwenang juga menerapkan jam malam. (Medcom/OL-2)
PASUKAN keamanan Sri Lanka menahan 18 tersangka baru dalam serangan bom Paskah yang menewaskan lebih dari 350 orang
Permintaan mundur tersebut muncul setelah serangan-serangan bom bunuh diri pada Ahad terhadap gereja-gereja dan hotel-hotel mewah yang menewaskan 359 orang.
Jumlah korban jiwa akibat serangan bom bunuh diri saat Paskah, Minggu (21/4), di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka naik jadi 359, kata polisi pada Rabu tanpa memberi perincian lebih lanjut.
Dari investigasi awal membuktikan bahwa serangan yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu lalu, merupakan balasan terhadap serangan di masjid kembar Christchurch
Organisasi Kepolisian Internasional (Interpol) menyatakan siap bergabung dalam proses penyelidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved