Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Filipina Kembali Diguncang Gempa, Kali ini 6,3 SR

Tesa Oktiana Surbakti
23/4/2019 19:15
Filipina Kembali Diguncang Gempa, Kali ini 6,3 SR
Titik hijau merupakan pusat gempa bumi bermagnitudo 6,3 di Filipina( (USGS))

SATUAN petugas penyelamat Filipina harus berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi puluhan orang yang terjebak dalam reruntuhan bangunan di wilayah Filipina. Bangun itu runtuh akibat guncangan gempa dahsyat sehari sebelumnya. Gempa susulan yang tergolong kuat kembali terjadi hari ini.

Survei Geologi Amerika Serikat (AS) menyatakan gempa terbaru yang berpusat di Pulau Samar, memiliki kekuatan 6,3 skala richter (SR). Gempa tersebut lebih kuat dibandingkan guncangan gempa pada Senin kemarin. Gempa dengan kedalaman 70 kilometer (km) berpotensi menyebabkan kerusakan tambahan. Penduduk setempat pun diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap gempa susulan.

Baca juga: Serangan Teror di Sri Lanka Berkaitan Dengan Tragedi Christchurch

Kerusakan terparah akibat gempa pada Senin kemarin terjadi di Provinsi Pampanga, yang menjadi lokasi sebagian besar korban tewas dari total 11 orang. Lebih dari 100 orang mengalami luka-luka karena tertimpa puing bangunan, termasuk di wilayah Manila. Jumlah korban bisa bertambah mengingat proses evakuasi masih berlangsung. Dahsyatnya gempa menyebabkan aliran listrik di sebagian wilayah pedesaan terputus.

Kalangan seismolog Filipina mencatat lebih dari 400 gempa susulan terjadi sejak gempa pertama. Puluhan petugas penyelamat di Kota Porac harus menggunakan mesin derek untuk memindahkan struktur beton bangunan pasar berlantai empat yang diduga menimbun 24 orang.

"Setiap menit bahkan setiap detik sangat berharga dalam proses penyelamatan. Kita harus cepat bergerak untuk menyelamatkan mereka yang terjebak dalam reruntuhan," ujar Cris Palcis, seorang sukarelawan.

Gubernur Pampanga, Lilia Pineda, mengungkapkan tim penyelamat masih bisa mendengar suara beberapa orang yang terperangkap di bawah puing bangunan. Akan tetapi, proses penggalian harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan korban. Guncangan gempa turut merusak beberapa gereja tua yang dipenuhi para jemaat di tengah pekan suci perayaan Paskah.

"Menara lonceng Santa Catherine dari Alexandria abad ke-18 runtuh akibat gempa. Padahal itu satu-satunya bagian yang tersisa dari gereja kuno. Nilai historisnya sekarang hilang," lirih Pastor Roland Morajela yang berbasis di Porac.

Baca juga: Bom Sri Lanka, Polri Tegaskan Tidak Ada WNI Korban dan Pelaku

Otoritas penerbangan Filipina menutup operasional Bandara Clark yang berlokasi di bekas pangkalan militer AS, sekitar satu jam dari ibu kota. Akibatnya, ribuan turis terdampar.

Penutupan bandara dimulai pada Selasa (23/4), ketika otoritas berwenang menilai terdapat kerusakan berat pada bangunan terminal dan menara kontrol lalu lintas udara. Gempa yang terjadi pada Senin kemarin, memiliki kedalam 100 km dan berpusat di Kota Castillejo, wilayah barat laut Manila. Seismolog menyatakan kekuatan gempa mencapai 6,1 SR.(AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik