Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONFLIK antara pengunjuk rasa dari warga sipil melawan penguasa militer terbaru di Sudan mulai memanas. Tentara telah memerintahkan warga untuk membongkar barikade yang menghalangi jalan menuju markas mereka.Jendral Abdel Fattah al-Burhan menyatakan ketidakpuasannya terhadap aksi pengunjuk rasa yang membangun barikade dan pos pemeriksaan. "Hal ini tidak bisa dibiarkan karena keamanan ialah tanggung jawab negara," tegasnya.
Namun, dia berjanji bahwa penguasa militer 'berkomitmen menyerahkan kekuasaan kepada warga sipil' dan pihaknya akan merespons permintaan pengunjuk rasa dalam waktu dekat.
Permintaan untuk membuka jalan tersebut datang sehari setelah pimpinan pengunjuk rasa membatalkan perundingan dengan anggota dewan militer terkait dengan permintaan pengunjuk rasa soal perpindahan kekuasaan ke tangan sipil.
"Kami menghentikan sementara perundingan dengan dewan militer. Kami menganggap mereka sebagai perpanjangan tangan dari rezim yang lama. Kami minta unjuk rasa diteruskan sampai seluruh permintaan kelompok sipil dipenuhi," ujar juru bicara pengunjuk rasa Mohamed al-Amin di hadapan puluhan ribu warga yang berkumpul di markas militer.
Baca Juga: Sri Lanka Berlakukan Status Darurat
Setelah jatuhnya kekuasaan penguasa Sudan, Omar al-Bashir, yang berkuasa dengan tangan besi selama tiga dekade, warga sempat bergembira. Namun, mereka kemudian marah dan turun ke jalan karena dewan militer berencana menguasai pemerintahan selama dua tahun ke depan.
Warga lalu berkumpul di luar markas militer sejak 6 April. Mereka membuat barikade di jalan menuju markas tersebut dan memeriksa setiap orang yang lewat.Seorang pengunjuk rasa bernama Sajda Ibrahim, 28, menyatakan warga akan mengikuti seruan para pemimpin untuk tetap berkumpul di luar markas.
Sementara itu, partai oposisi terbesar di Sudah telah ikut meminta agar dewan militer dibubarkan lalu kekuasaan diserahkan kepada pemerintahan sipil sementara."Beberapa anggota dewan itu punya agenda tersendiri. Mereka ingin berkuasa menggantikan Bashir," kata juru bicara partai.
Sejauh ini Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah menawarkan bantuan finansial US$3 miliar kepada Sudan yang tergolong negara miskin di dunia. (Yan/AFP/X-11)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Kiper Ali Abu Eshrein jadi penyelamat jala gawang Sudan di menit akhir ketika berhasil menggagalkan tendangan penalti Pele,
Menurut informasi warga sekitar, para pencari suaka sudah bermukim di daerah Kebon Sirih selama seminggu. Sebelumnya mereka bermukim di daerah Kalideres, Jakarta Barat.
INDONESIA terus mengevakuasi warga negaranya dari Sudan yang dilanda konflik perang saudara. Untuk kelancaran evakuasi, Transjakarta berpartisipasi mendukung pemerintah dalam upaya
Para demonstran, kebanyakan perempuan muda, meneriakkan: "Hidup perjuangan perempuan Sudan" dan "Mundur, itu saja", salah satu slogan utama yang menyerukan agar Presiden Omar al-Bashir mundur.
Amerika Serikat, Inggris, dan Norwegia untuk pertama kalinya memberikan dukungan kepada para pemrotes. Tiga negara itu menyerukan rencana transisi politik yang kredibel di Sudan.
PENGUASA militer Sudan menghadapi tekanan berat dari pengunjuk rasa dan pemerintah Barat, untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil yang baru.
PENGUASA militer Sudan, Kamis (16/5), menangguhkan pembicaraan penting dengan para pemrotes tentang pemerintahan sipil.
PASUKAN keamanan Sudan menyerang kamp protes di ibu kota. Akibatnya sekitar 13 orang tewas dalam insiden tersebut.
PENGUASA militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengatakan militer telah memutuskan untuk membatalkan kesepakatan dengan para pengunjuk rasa.
Enam puluh orang tewas dalam penumpasan dua hari terhadap para demonstran Sudan yang dilakukan oleh pasukan militer dan paramiliter Sudan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved