Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KOREA Utara (Korut) mengonfirmasi orang nomor satu di negara tersebut, Kim Jong-un, akan segera mengunjungi Rusia dan bertemu untuk kali pertama dengan Presiden Vladimir Putin.
"Kim Jong-un akan segera mengunjungi Federasi Rusia atas undangan Presiden Vladimir Putin," lapor kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Selasa (23/4).
"Mereka akan berdialog selama kunjungan tersebut," lanjutnya, dikutip dari laman AFP. KCNA tidak menyebutkan secara spesifik lokasi pertemuan Kim dan Putin.
Pekan kemarin, Rusia mengatakan Putin dan Kim akan bertemu di 'Negeri Beruang Merah' pada pertengahan April tanpa menyebutkan detail lainnya. Keduanya diyakini akan bertemu di pelabuhan Vladivostok, kemungkinan pada Rabu (24/4) atau Kamis (25/4) mendatang.
Ini akan menjadi pertemuan pertama antara seorang pemimpin Korut dengan Rusia sejak era Kim Jong-il dengan Dmitry Medvedev, delapan tahun lalu.
Hubungan Rusia dengan Korut relatif hangat dan selama ini Moskow juga kerap menyalurkan bantuan makanan kepada Pyongyang. Putin juga pernah beberapa kali mengekspresikan kesediaannya untuk bertemu pemimpin rezim Korut.
Baca juga: Korut Minta Menlu AS Dicopot dari Negosiator Denuklirisasi
Pertemuan Kim dan Putin akan berlangsung kurang dari dua bulan usai Konferensi Tingkat Tinggi antara Korut dan Amerika Serikat (AS) berlangsung di Hanoi, Vietnam, pada Februari lalu.
KTT kedua antara Kim dan Trump itu berlangsung tanpa ada perjanjian apapun mengenai denuklirisasi.
Selain Rusia, sekutu dekat Korut lainnya adalah Tiongkok. Dalam kurun waktu sepekan, Kim telah empat kali bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Sejumlah analis meyakini Kim ingin mencari dukungan selain dari Tiongkok mengenai masalah negosiasi dengan AS. Selama ini, AS enggan mencabut sanksi ekonomi terhadap Korut sebelum Kim bersedia menghentikan semua program nuklir dan misil balistik.
Rusia telah menyerukan AS serta PBB agar memperingan sanksi ekonomi terhadap Korut. Namun AS menuduh Rusia berusaha membantu Korut untuk menghindari sejumlah sanksi ekonomi. Tuduhan tersebut dibantah keras Rusia.
Mengenai denuklirisasi, Kim meminta pemerintahan Trump untuk mengubah sikap terlebih dahulu jika menginginkan wacana pertemuan ketiga terlaksana di masa mendatang. (Medcom/OL-2)
Citra setelit menangkap gambar Gunung Berapi Klyuchevskoy di Rusia yang memuntahkan gumpalan asap sepanjang 1.600 kilometer ke atmosfer bumi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Rusia berupa tarif sekunder sebesar 100% jika tidak tercapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari ke depan.
Presiden Donald Trump akan mengirimkan senjata ke Ukraina dan menjatuhkan saksi dagang ke Rusia, jika perdamaian tidak tercapai 50 hari kedepan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved