Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PERSOALAN kelapa sawit memiliki arti penting bagi Indonesia, terutama dalam upaya menekan garis kemiskinan.
"Bagi Indonesia, isu kelapa sawit tidak hanya sekedar sustainability, namun juga menyangkut pencapaian Agenda 2030 untuk tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, melalui keterangan resmi, Sabtu (6/4).
Pernyataan Retno diutarakan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stephanus Abraham Blok, di gedung Kementerian Luar Negeri Belanda.
Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan kekecewaan atas diadopsinya Draft Delegated Act, yang diskriminatif mengklasifikasikan kelapa sawit sebagai minyak nabati berisiko tinggi Indirect Land Use Change (ILUC) oleh Komisi Eropa.
Baca juga : Sawit Didiskriminasi RI Segera Lobi Uni Eropa
Lebih lanjut, Retno menekankan pentingnya pembahasan yang berimbang atas isu kelapa sawit.
Selain isu kelapa sawit, kedua menteri turut membahas berbagai isu dalam kerangka hubungan bilateral kedua negara. Retno memaparkan berbagai kemajuan isu hak asasi dan manusia (HAM) di Indonesia.
Tidak sampai di situ, kedua menteri membahas beberapa isu dalam kerangka multilateral. Di antaranya agenda presidensi Indonesia dalam agenda Dewan Keamanan (DK) PBB pada Mei 2019.
Dalam hal ini, Retno menyampaikan undangan kepada Menlu Belanda untuk hadir pada salah satu debat terbuka DK PBB di New York dalam periode presidensi Indonesia. (OL-8)
DISPARITAS harga antara minyak kelapa sawit dengan solar yang menjadi bahan baku biodiesel mendorong terjadinya kenaikan dana produksi BPDPKS harus mengubah alokasi dana pembiayaan
Dalam upaya mendorong industri sawit berdaya saing dan ramah lingkungan, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) kembali menyelenggarakan Pertemuan Teknis Kelapa Sawit (PTKS) ke-9.
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Kebijakan tarif sebesar 32% yang diterapkan secara resiprokal oleh pemerintah AS tentu akan berdampak terhadap daya saing produk Indonesia, khususnya komoditas ekspor unggulan.
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Seminar ini merupakan bagian dari inisiatif ERIA untuk memperkuat memori institusional Asia Tenggara melalui Leadership Lecture Series.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved