Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Bertemu Menlu Belanda, Menlu RI Bahas Isu Kelapa Sawit

Tesa Oktiana Surbakti
06/4/2019 14:35
Bertemu Menlu Belanda, Menlu RI Bahas Isu Kelapa Sawit
Menlu RI Retno Marsudi saat bertemu dengan Menlu Belanda Stephanus Abraham Blok di Belanda(Dok. Kementerian Luar Negeri RI)

PERSOALAN kelapa sawit memiliki arti penting bagi Indonesia, terutama dalam upaya menekan garis kemiskinan.

"Bagi Indonesia, isu kelapa sawit tidak hanya sekedar sustainability, namun juga menyangkut pencapaian Agenda 2030 untuk tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, melalui keterangan resmi, Sabtu (6/4).

Pernyataan Retno diutarakan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belanda, Stephanus Abraham Blok, di gedung Kementerian Luar Negeri Belanda.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan kekecewaan atas diadopsinya Draft Delegated Act, yang diskriminatif mengklasifikasikan kelapa sawit sebagai minyak nabati berisiko tinggi Indirect Land Use Change (ILUC) oleh Komisi Eropa.

Baca juga : Sawit Didiskriminasi RI Segera Lobi Uni Eropa

Lebih lanjut, Retno menekankan pentingnya pembahasan yang berimbang atas isu kelapa sawit.

Selain isu kelapa sawit, kedua menteri turut membahas berbagai isu dalam kerangka hubungan bilateral kedua negara. Retno memaparkan berbagai kemajuan isu hak asasi dan manusia (HAM) di Indonesia.

Tidak sampai di situ, kedua menteri membahas beberapa isu dalam kerangka multilateral. Di antaranya agenda presidensi Indonesia dalam agenda Dewan Keamanan (DK) PBB pada Mei 2019.

Dalam hal ini, Retno menyampaikan undangan kepada Menlu Belanda untuk hadir pada salah satu debat terbuka DK PBB di New York dalam periode presidensi Indonesia. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya