Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Lebih dari 160 Orang Tewas di Zimbabwe dan Mozambik

Denny Parsaulian Sinaga
18/3/2019 19:25
Lebih dari 160 Orang Tewas di Zimbabwe dan Mozambik
(AFP)

SEBUAH topan yang melanda Mozambik dan Zimbabwe telah menewaskan sedikitnya 162 orang. Jumlah ini masih bakal bertambah karena masih banyak yang hilang.

"Badai Idai telah menyebabkan kehancuran besar dan mengerikan di kota Beira, Mozambik," kata pihak berwenang dan Palang Merah, Senin (18/3).

Badai Idai merobek pusat Mozambik pada Kamis (15/3) malam sebelum meluncur ke Zimbabwe dengan membawa banjir bandang dan angin kencang, dengan menyapu jalan-jalan dan rumah-rumah.

"Skala kerusakan yang disebabkan oleh topan Idai yang melanda Kota Beira di Mozambik sangat besar dan mengerikan", kata Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan IFRC, 90% dari kota berpenduduk 530.000 orang itu dan daerah sekitarnya telah rusak atau hancur.

"Situasinya mengerikan. Skala kehancurannya sangat besar," kata Jamie LeSueur dari IFRC seperti dikutip dalam pernyataan itu. "Hampir semuanya hancur. Jalur komunikasi terputus sepenuhnya dan jalan hancur. Beberapa komunitas yang terkena dampak tidak dapat diakses," katanya.


Baca juga: Topan Idai Terjang Zimbabwe, 31 Tewas


Korban yang dikumpulkan Senin oleh AFP dari sumber-sumber resmi menyebutkan jumlah korban tewas di Mozambik adalah 73, termasuk 55 di Beira saja, dan 89 di Zimbabwe.

Setidaknya 150 lainnya hilang di Zimbabwe, banyak dari mereka percaya kepada pekerja pemerintah yang komplek perumahannya dilanda banjir.

Menteri lingkungan Mozambik, Celso Correia, memperingatkan bahwa jumlah korban meninggal akan meningkat.

"Saya pikir ini adalah bencana alam terbesar yang pernah dihadapi Mozambik. Semuanya dihancurkan," katanya kepada AFP, Minggu (17/3) malam, di bandara internasional Beira, yang dibuka kembali setelah ditutup sementara karena kerusakan topan.

Di Zimbabwe, Idai menyapu rumah-rumah dan merusak jembatan.

"Ada banyak kerusakan baik pada fasilitas kami maupun pada orang-orang," kata Pejabat Mentri Shiri di televisi dari wilayah dataran tinggi timur yang terkena dampak. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya