Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
AMERIKA Serikat (AS) memanggil pulang seluruh personel diplomatik mereka dari kedutaan besar AS di Caracas seiring memburuknya krisis di Venezuela. Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Kamis (14/3).
"Hari ini, seluruh diplomat AS yang tersisa di Venezeula telah meninggalkan negara itu. Saya tahu ini adalah masa sulit bagi mereka," ujar Pompeo dalam sebuah pernyataan resmi.
"Mereka sangat berdedikasi dalam misi mendukung aspirasi warga Venezeula untuk hidup dalam demokrasi dan membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga mereka," imbuhnya.
Baca juga: Guaido Bertekad Gulingkan Maduro
Venezuela tengah dilanda krisis ekonomi parah yang memicu naiknya pemimpin oposisi Juan Guaido, ketua majelis nasional yang mendeklarasikan diri sebagai penjabat presiden pada Januari lalu.
Penutupan kedutaan besar AS di Caracas itu akan memperburuk hubungan AS-Venezuela yang sudah tegang setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan siap melakukan intervensi militer untuk menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (AFP/OL-2)
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved