Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Minggu (24/2), tengah dalam perjalanan menggunakan kereta melintasi Tiongkok menuju Vietnam untuk KTT kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengikuti kiprah ayah dan kakeknya yang kerap melakukan perjalanan menggunakan kereta saat mereka menjabat, Kim bertolak untuk perjalanan panjang itu dari Pyongyang pada Sabtu (23/2).
Kereta itu melintasi kota perbatasan Dandong pada hari itu dan dijadwalkan tiba di Beijing pada Minggu (24/2) pagi.
Baca juga: Pejuang Korea Utara yang Terlupakan di Vietnam
Perjalanan kereta melintasi Tiongkok itu terjadi beberapa hari spekulasi mengenai rencana perjalanan Kim saat tim asal Korut berkumpul di Hanoi untuk mempersiapkan KTT yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (27/2) dan Kamis (28/2).
Keberangkatan Kim dari stasiun Pyongyang dikonfirmasi oleh kantor berita Korut KCNA namun pihak Tiongkok belum melaporkan seperti apa perjalanan menuju Vietnam yang berdurasi 60 jam itu.
Kim didampingi oleh tangan kanannya Jenderal Kim Yong Chol yang bertemu dengan Trump di Gedung Putih pada bulan lalu. (AFP/OL-2)
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved