Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dokter Kepresiden: Berat Badan Trump Naik

Basuki Eka Purnama
15/2/2019 14:15
Dokter Kepresiden: Berat Badan Trump Naik
(AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

BERAT badan Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump naik ketimbang tahun lalu. Selain itu, presiden ke-45 AS itu juga harus mendapatkan dosis pengobatan kolesterol yang lebih tinggi. Hal itu diungkapkan dokter kepresidenan AS, Kamis (14/2).

Dokter Sean Conley mengatakan Trump menjalani tes medis pada pekan lalu.

"Menurut penilaian saya, sang presiden berada dalam kondisi kesehatan secara keseluruhan," ujarnya.

Trump yang mengejutkan pakar kesehatan karena gemar mengonsumsi junk food dan menghindari olahraga memiliki berat badan 110 kilogram. Angka itu lebih tinggi ketimbang tahun lalu saat presiden berusia 72 tahun itu memiliki berat badan 108 kilogram.

Detak jantung istirahat Trump juga naik menjadi 70 detak per menit ketimbang 68 detak per menit pada tahun lalu.

Baca juga: Trump akan Nyatakan Darurat Nasional Demi Bangun Tembok

Trump yang memiliki masalah kolesterol tinggi juga pada tahun ini dinaikkan dosis obat Rosuvastatinnya dari 10 mg menjadi 40 mg.

"Tidak ada perubahan dalam laporan pemeriksaan kesehatan pada mata, telinga, hidung, mulut, gigi, jantung, paru-paru, kulit, usus, dan sistem syarafnya," kata Conley.

Meski Trump memiliki gaya hidup yang tidak sehat dan pekerjaan yang berat, dia memiliki nilai lebih karena tidak merokok dan mengonsumsi alkohol.

Trump menyebut olahraga utamanya ialah berjalan keliling Gedung Putih dan berdiri di berbagai acara. Dia juga kadang bermain golf. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya