Trump Pastikan Tembok di Perbatasan akan Dibangun

Willy Haryono
06/2/2019 12:51
Trump Pastikan Tembok di Perbatasan akan Dibangun
(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan rencana membangun tembok di wilayah perbatasan AS dan Meksiko akan tetap berjalan meski ditentang Partai Demokrat yang merupakan mayoritas di Kongres. Pernyataan itu disampaikan Trump dalam pidato kenegaraan di US Capitol, Washington, Rabu (6/2) WIB

"Saya akan membangunnya," tegas Trump, seperti dilaporkan kantor berita AFP.

"Tembok akan berfungsi dengan baik dan menyelamatkan banyak nyawa. Jadi, mari kita bekerja bersama-sama, mencapai kompromi dan sebuah perjanjian yang akan benar-benar menjadikan Amerika negara yang aman," ungkap dia, hanya 10 hari menjelang tenggat waktu adanya perjanjian bipartisan di Kongres terkait tembok.

Jika tidak ada perjanjian saat tenggat waktu terlewati, shutdown atau penutupan sebagian institusi pemerintahan AS dapat kembali terjadi.

Shutdown sebelumnya telah berlangsung selama 35 hari -- terpanjang dalam sejarah AS.

Baca juga: Bernama Trump, Siswa SD di AS Jadi Korban Perundungan

Selain ancaman terulangnya shutdown, Trump juga terindikasi hendak mendeklarasikan status darurat nasional jika perjanjian dengan Demokrat tidak tercapai.

Jika status darurat berlaku, dana yang diajukan Trump untuk pembangunan tembok--senilai US$5,7 miliar atau setara Rp80 miliar--dapat dicairkan tanpa perlu melewati Kongres.

Masih dalam pidato kenegaraan, Trump menyerukan adanya era baru kerja sama untuk menghapus kebuntuan politik 'Negeri Paman Sam'.

"Kita dapat membuat kehidupan masyarakat berjalan lebih aman, keluarga lebih sejahtera, kebudayaan lebih kaya, kehidupan beragama lebih mendalam dan kelas menengah lebih besar dari sebelumnya," kata Trump.

"Tapi kita harus menolak adanya politik balas dendam, resistensi dan retribusi. Kita harus menyambut potensi dari kerja sama dan kompromi. Bersama-sama, kita dapat menghapus kebuntuan politik yang sudah berlangsung di negara kita selama berdekade-dekade," tambah dia. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya