Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan rencana membangun tembok di wilayah perbatasan AS dan Meksiko akan tetap berjalan meski ditentang Partai Demokrat yang merupakan mayoritas di Kongres. Pernyataan itu disampaikan Trump dalam pidato kenegaraan di US Capitol, Washington, Rabu (6/2) WIB
"Saya akan membangunnya," tegas Trump, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
"Tembok akan berfungsi dengan baik dan menyelamatkan banyak nyawa. Jadi, mari kita bekerja bersama-sama, mencapai kompromi dan sebuah perjanjian yang akan benar-benar menjadikan Amerika negara yang aman," ungkap dia, hanya 10 hari menjelang tenggat waktu adanya perjanjian bipartisan di Kongres terkait tembok.
Jika tidak ada perjanjian saat tenggat waktu terlewati, shutdown atau penutupan sebagian institusi pemerintahan AS dapat kembali terjadi.
Shutdown sebelumnya telah berlangsung selama 35 hari -- terpanjang dalam sejarah AS.
Baca juga: Bernama Trump, Siswa SD di AS Jadi Korban Perundungan
Selain ancaman terulangnya shutdown, Trump juga terindikasi hendak mendeklarasikan status darurat nasional jika perjanjian dengan Demokrat tidak tercapai.
Jika status darurat berlaku, dana yang diajukan Trump untuk pembangunan tembok--senilai US$5,7 miliar atau setara Rp80 miliar--dapat dicairkan tanpa perlu melewati Kongres.
Masih dalam pidato kenegaraan, Trump menyerukan adanya era baru kerja sama untuk menghapus kebuntuan politik 'Negeri Paman Sam'.
"Kita dapat membuat kehidupan masyarakat berjalan lebih aman, keluarga lebih sejahtera, kebudayaan lebih kaya, kehidupan beragama lebih mendalam dan kelas menengah lebih besar dari sebelumnya," kata Trump.
"Tapi kita harus menolak adanya politik balas dendam, resistensi dan retribusi. Kita harus menyambut potensi dari kerja sama dan kompromi. Bersama-sama, kita dapat menghapus kebuntuan politik yang sudah berlangsung di negara kita selama berdekade-dekade," tambah dia. (Medcom/OL-2)
Presiden Donald Trump umumkan akan mengirimkan surat resmi ke sejumlah negara terkait kenaikan tarif impor yang berlaku 1 Agustus 2025.
Presiden AS Donald Trump tandatangani RUU Kebijakan Andalan pada perayaan 4 Juli.
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (3/7).
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved