Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Yordania Gelar Operasi Moaz

Haufan Hasyim Salengke
07/2/2015 00:00
Yordania Gelar Operasi Moaz
Tentara Yordania(AFP)

YORDANIA melancarkan puluhan serangan udara ke basis kelompok ekstremis Islamic State (IS) di wilayah Suriah, Kamis (5/2) waktu setempat. Pemerintah di Amman bersumpah akan mengambil aksi yang lebih keras lagi untuk membalas kekejaman kelompok militan IS yang mengeksekusi pilot jet tempur Yordania, Moaz al-Kaseasbeh, dengan cara dibakar hidup-hidup pada Selasa (3/2).

Militer Yordania mengeluarkan pernyataan yang tertera di televisi pemerintah berjudul, 'Ini adalah awal dan Anda akan mengetahui siapa Yordania sesungguhnya'.

Peringatan itu jelas ditujukan kepada IS. Angkatan bersenjata berjanji tidak akan berhenti berjuang hingga kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu dihancurkan.

Kebenaran operasi terbaru itu dikuatkan rekaman video yang dirilis di saluran Youtube dari sebuah stasiun radio nasional, yang mempertontonkan unjuk kekuatan sebelum pesawat-pesawat tempur Yordania menyambangi basis musuh. Rekaman itu diyakini diambil di Pangkalan Udara Muwaffaq Salti.

Militer mengatakan puluhan jet tempur yang dikerahkan memukul target IS dan berhasil mengenai kamp pelatihan kelompok teroris itu serta gudang senjata dan amunisi. Tidak disebutkan secara spesifik lokasi target yang dibom, tetapi pihak militer mengklaim telah menghancurkan posisi IS dan pesawat kembali ke pangkalan dengan selamat.

Misi militer yang diberi nama Operasi Martir Moaz, untuk mengenang sang mendiang pilot Moaz al-Kaseasbeh, itu dilaksanakan dengan pengawalan jet Amerika Serikat (AS) F-16 dan F-12, untuk menyediakan aspek keamanan bagi pesawat tempur Yordania. Selain itu, operasi 'pembalasan dendam' itu disokong kapal tanker untuk pengisian bahan bakar dan pesawat pengintai.

Sebagai bagian dari kampanye militer baru, Menteri Luar Negeri Nasser Judeh mengungkapkan militer Yordania juga menyerang sasaran IS di wilayah Irak. Sebelum serangan terbaru itu, Amman aktif menyerang basis IS di wilayah Suriah, tapi tidak di wilayah Irak, sebagai bagian dari koalisi militer pimpinan AS.

"Kami mengatakan akan melaksanakan aksi militer ini dengan segala cara, kami akan memburu mereka (IS) di mana pun mereka berada dan kami akan benar-benar melakukannya," kata Judeh.

"Operasi militer merupakan upaya berkelanjutan. IS berada di Irak dan Suriah dan karena itu Anda harus menargetkan mereka di mana pun mereka berada," tambahnya.

Prancis buru IS
Di saat Yordania mengerahkan kekuatannya, Prancis juga mengatakan, Kamis (5/2), telah melancarkan aksi militer bersandi Operation Chammal terhadap basis IS di Irak. Operasi untuk menyokong aksi militer koalisi pimpinan AS itu diklaim berhasil 'menetralkan' 50 milisi IS bersama dengan beberapa kendaraan dalam beberapa hari terakhir di Irak.

"Kendaraan (milik IS) itu dihancurkan dalam 'serangan oportunistis' yang tak direncanakan pada Rabu (4/2)," ungkap sebuah pernyataan dari militer koalisi. Paris mengerahkan sembilan jet tempur Rafale dan enam Mirage di Irak.

Di sisi lain, tidak dijelaskan secara mendetail mengenai pernyataan 'sekitar 50 orang dinetralkan'. Apakah hal tersebut merujuk kepada kondisi milisi yang terbunuh atau terluka. Pada jumpa pers, Presiden Francois Hollande bersumpah bahwa Paris akan mengambil peran semakin intens. (AFP/AP/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya