Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tsunami Selat Sunda: Uni Eropa Aktifkan Satelit Copernicus

Willy Haryono
24/12/2018 14:00
Tsunami Selat Sunda: Uni Eropa Aktifkan Satelit Copernicus
(JOHN THYS/AFP)

UNI Eropa turut berduka atas musibah tsunami di Selat Sunda yang hingga Senin (24/12) telah menewaskan 281 orang. UE juga siap membantu Indonesia, termasuk lewat teknologi satelit dan pengiriman pakar urusan kemanusiaan.

Pernyataan disampaikan Wakil Presiden Federica Mogherini serta Komisioner untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis UE Christos Stylianides.

"Banyak orang meninggal dunia, dan juga banyak yang terluka atau masih hilang setelah tsunami menghantam Selat Sunda pada Sabtu malam," ucap keduanya dalam pernyataan tertulis di situs UE, Minggu (23/12).

"Kami turut berduka untuk semua korban dan juga mengapresiasi seluruh jajaran petugas yang bekerja keras dalam menanggulangi bencana ini," lanjut mereka.

 

Baca juga: Ditanya Tsunami Dampak Anak Krakatau, Jokowi: Kita Belum Bisa Menyimpulkan

 

Mogherini dan Stylianides menegaskan UE akan selalu mendukung pemerintah serta masyarakat Indonesia di tengah musibah ini. "Teknologi pemetaan satelit Copernicus telah diaktifkan, dan pakar kemanusiaan UE juga siap dikerahkan jika memang diminta," sebut keduanya.

Sebelumnya, UE juga telah mengaktifkan teknologi Copernicus dalam membantu Indonesia menghadapi dampak akibat gempa bumi di Palu dan Donggala.

UE terus memantau perkembangan terbaru di Indonesia sejak tsunami melanda Selat Sunda pada Sabtu malam. Mogherini dan Stylianides juga mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait musibah tsunami.

Gelombang tsunami menyapu kawasan Anyer dan Lampung pada Sabtu (22/12). Hingga Minggu pukul 20.00 WIB, tercatat ada 222 korban tewas. Tsunami di Selat Sunda ini dipicu erupsi dari gunung Anak Krakatau. (Medcom/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya