Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BUTUH modal sosial yang memadai untuk melakukan lompatan besar dalam upaya mendorong kemajuan bangsa. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan dalam setiap realisasi program pemerintah.
"Ajakan Presiden Joko Widodo yang menyebut target Indonesia tidak sekadar keluar dari pandemi Covid-19, tetapi juga melakukan lompatan besar untuk menjadikan Indonesia negara maju merupakan tantangan kita bersama," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, menanggapi pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD, Jumat (14/8).
Dalam pidato tersebut Presiden mengatakan, inilah saatnya bangsa Indonesia untuk membajak momentum krisis menjadi lompatan-lompatan besar di usia Kemerdekaan yang ke-75 tahun.
Untuk melakukan lompatan besar, jelas Lestari, apalagi di masa krisis akibat pandemi Covid-19, memerlukan dukungan seluruh warga negara.
Upaya menggerakkan seluruh warga negara, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, memerlukan modal sosial dalam bentuk semangat kebersamaan dan gotong royong.
Bahkan, tambah Rerie, sejumlah pakar mendefinisikan modal sosial sebagai tingkat kepercayaan antaranggota masyarakat dan antara masyarakat dan pemimpinnya.
"Sehingga untuk menggerakkan seluruh warga negara untuk melakukan sejumlah hal agar terjadi lompatan besar menuju negara maju, perlu strategi yang baik dan tokoh masyarakat atau pemimpin yang sangat dipercaya rakyat," jelas Legislator Partai NasDem.
Selain memanfaatkan modal sosial yang dimiliki bangsa ini, Rerie sependapat dengan Presiden Joko Widodo, bahwa untuk melakukan lompatan besar, perlu momentum yang tepat.
Di saat setiap warga negara saat ini sedang menghadapi krisis sebagai dampak pandemi Covid-19, menurut Rerie, upaya bersama untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 juga bisa dijadikan momentum untuk bergerak bersama mengejar ketertinggalan di sejumlah sektor.
"Reformasi fundamental di sejumlah sektor, antara lain sektor kesehatan, penguatan kapasitas SDM, ketahanan pangan, hilirisasi bahan mentah dan sejumlah sektor potensial lain yang bisa meningkatkan daya saing Indonesia di dunia, perlu ditangani segera oleh pemerintah dan harus didukung sepenuhnya oleh masyarakat," pungkas Rerie. (OL-8).
SEMPAT menjadi kota di Pulau Jawa dengan tingkat penularan covid-19 yang cukup tinggi, kondisi di Kabupaten Kudus kini perlahan mulai membaik.
SATGAS PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Berbagai Untuk Warga, membantu warga DKI terimbas PPKM level IV, berupa sembako.
KOMUNITAS Gerakan Berbagi Untuk Warga membagikan makanan siap saji dan beras untuk warga yang Isolasi mandiri (Isoma) dan terdapak Covid-19 bersama BEM Nusantara.
KOMUNITAS Bersama untuk warga membagikan bantuan berupa makanan, sembako dan alat kesehatan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
PROTEIN ikan efektif meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh dan ikan merupakan sumber protein dan memiliki kandungan omega-3 yang tinggi.
WAKIL Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengajak pelaku dunia usaha di Tanah Air untuk terus bersatu melawan pandemi.
Bank Indonesia meluncurkan uang peringatan kemerdekaan dengan nominal Rp75 ribu, bertepatan dengan HUT ke-75 Republik Indonesia.
"Apa salahnya menghargai jasa para pahlawan yang berjuang demi bangsa dan negara dengan pasang bendera merah putih. Masa memasang bendera merah putih saja kita enggan."
Dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan ini Pelindo 1 melakukan rangkaian program CSR (Corporate Social Rensposibility) dengan tema "Cintai Mangrove Sejak Dini".
Polres Sorong Selatan membagikan masker dan bendera merah putih kepada warga miskin di Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat dalam rangka HUT RI ke-75.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved