Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DALAM rangka memperingati International Breastfeeding Week, Mom Uung dengan bangga menghadirkan Breastfeeding Fest 2025, sebuah festival akbar yang didedikasikan bagi ibu hamil dan menyusui, serta seluruh support system yang mengiringi perjalanan menjadi orangtua.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025 di Tribeca Park, Central Park Jakarta.
Dengan mengusung tema Garden Bloom, Breastfeeding Fest ingin merepresentasikan semangat tumbuh dan mekarnya cinta seorang ibu, serta dukungan yang terus berkembang di sekitarnya.
Festival ini menjadi ruang bagi para ibu untuk merayakan perjuangannya, sekaligus mendapatkan akses ke edukasi, dukungan, dan hiburan yang menyenangkan dan relevan.
Festival ini memadukan berbagai elemen seperti; Talkshow inspiratif, Mom Uung Runaway, Kelas olahraga untuk ibu hamil dan menyusui, Baby crawling competition, Moell got talent Sesi edukasi bersama dokter dan konselor menyusui, Hiburan musik dari artis-artis ternama
Beberapa nama besar yang turut hadir dan mendukung acara ini antara lain: Nagita Slavina, Lesti Kejora, Patricia Gouw, Aaliyah Massaid, Rizky Billar, Kiky Saputri, Lyodra, Anggi Marito, dr Lucky SpA dan banyak lainnya.
Founder Mom Uung, Uung Victoria Finky, menyampaikan bahwa Breastfeeding Fest bukan sekadar acara seremonial, melainkan sebuah gerakan untuk membangun ekosistem positif bagi ibu menyusui di Indonesia.
“Setiap ibu memiliki cerita, perjuangan, dan tantangannya masing-masing dalam menyusui. Lewat festival ini, kami ingin semua ibu tahu bahwa mereka tidak sendiri. Ada komunitas yang siap mendukung, menguatkan, dan merayakan setiap langkahnya,” ujar Uung.
Sebagai brand yang konsisten mendampingi ibu menyusui sejak 2019, Mom Uung terus memperluas jangkauan edukasi dan dukungan melalui produk, komunitas, serta berbagai kegiatan interaktif. Breastfeeding Fest menjadi bentuk nyata dari komitmen tersebut, menyatukan ribuan ibu dalam semangat yang sama.
Mom Uung punya misi ingin membersamai dan membantu perjalanan ibu menyusui hingga 2 tahun bahkan lebih. Selain melalui produk yang sudah terbukti telah membantu jutaan ibu menyusui dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI, Mom Uung juga terus meningkatkan layanan konsultasinya. Terbukti dari data ada 800.000 lebih ibu yang berkonsultasi selama 2025 ini.
“Kita berusaha hadir dengan layanan konsultasi, webinar, hingga festival seperti ini, bukan lain bukan apa, tapi kita ingin menyampaikan betapa hebatnya ASI, sehingga pantas untuk kita perjuangkan bersama” ungksp Uung Victoria Finky dalam opening ceremonial Breastfeeding Fest 2025.
“Menyebarkan kebaikan ASI bukan cuma tugas kita aja, tapi kita pengen ibu-ibu yang hadir disini bisa menjadi perpanjangan tangan kebaikan ASI, sehingga kedepannya bisa menjangkau bahkan ke setiap pelosok indonesia, sehingga bersama bisa meningkatkan angka menyusui di indonesia” sambut CEO Mom Uung Jonathan Handoko.
Mom Uung berharap acara ini bisa berkelanjutan, dengan tujuan dapat memberikan ruang khusus untuk ibu hamil dan ibu menyusui, sehingga bersama menciptakan generasi emas, generasi hebat, kebanggaan Bangsa. (Z-1)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved