Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau keluar mani. Bagi pria muslim, memahami doa mandi junub pria dan tata caranya sangat penting untuk memastikan ibadah diterima Allah SWT.
Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah mandi junub, niat, doa, serta dalil dari Al-Qur'an dan Hadits Shahih dengan bahasa yang mudah dipahami.
Mandi junub adalah proses pembersihan diri dari hadas besar dengan cara tertentu sesuai syariat Islam. Hadas besar terjadi karena beberapa sebab, seperti keluar mani (baik karena mimpi basah atau lainnya) atau setelah berhubungan intim. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mensucikan diri, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
"Dan jika kamu junub, maka mandilah..." (QS. Al-Maidah: 6)
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Sebelum memulai mandi junub, seorang pria harus membaca niat dalam hati. Niat adalah kunci agar mandi junub sah secara syariat. Berikut adalah teks niat mandi junub pria:
Niat: "Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati lillahi ta'ala"
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجَنَابَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah karena Allah Ta'ala."
Pastikan niat diucapkan dalam hati saat memulai mandi, agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT.
Berikut adalah langkah-langkah tata cara mandi junub pria yang sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW:
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih:
"Bersuci itu sebagian dari iman." (HR. Muslim)
الطَّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
Dengan mengikuti tata cara ini, mandi junub pria akan sah dan tubuh kembali suci untuk melaksanakan ibadah seperti sholat atau membaca Al-Qur'an.
Meskipun tidak ada doa khusus yang wajib dibaca setelah mandi junub, beberapa ulama menganjurkan untuk membaca doa berikut agar hati lebih tenang:
"Asyhadu an la ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu."
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Doa ini juga dibaca setelah wudhu, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW (HR. Muslim).
Mandi junub bukan hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga kesucian spiritual. Tanpa mandi junub, seseorang tidak boleh melaksanakan ibadah seperti sholat, tawaf, atau menyentuh mushaf Al-Qur'an. Oleh karena itu, memahami doa mandi junub pria dan tata caranya adalah kewajiban bagi setiap muslim.
1. Apakah mandi junub harus menggunakan sabun?
Tidak wajib, tetapi menggunakan sabun diperbolehkan untuk memastikan tubuh bersih.
2. Apakah niat harus diucapkan dengan lisan?
Tidak, niat cukup diucapkan dalam hati.
3. Bagaimana jika lupa niat?
Jika lupa niat, mandi junub tidak sah. Pastikan niat diucapkan dalam hati sebelum memulai.
Mandi junub adalah kewajiban bagi pria muslim untuk mensucikan diri dari hadas besar. Dengan memahami doa mandi junub pria, niat, dan tata caranya, Anda dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk. Jangan lupa untuk selalu mengacu pada Al-Qur'an dan Hadits sebagai pedoman utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved