Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KASUS kanker usus besar atau kolorektal semakin banyak terjadi di kalangan orang muda. Hal ini menjadi perhatian penting bagi para tenaga medis karena gejala awal sering kali diabaikan.
Menurut informasi dari situs Alodokter dan National Cancer Institute (Cancer. gov), keluhan yang muncul biasanya terlihat ringan, sehingga banyak orang yang tidak segera memeriksakan diri.
Meningkatnya jumlah penderita muda juga terlihat di beberapa negara, termasuk Indonesia. Laporan dari National Cancer Institute menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, insiden kanker usus besar pada orang di bawah usia 50 tahun meningkat dengan signifikan.
Banyak pasien muda yang baru diketahui menderita penyakit ini saat sudah berada di stadium lanjut.
Para pakar dari berbagai institusi kesehatan menegaskan bahwa deteksi awal sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kanker kolorektal dalam keluarga.
Pola makan tinggi serat, aktivitas fisik yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal bisa membantu mengurangi risiko, tetapi kewaspadaan terhadap gejala awal tetap sangat penting.
Berikut ini adalah empat gejala kanker usus besar yang umum dialami oleh anak muda dan sering dianggap sebagai masalah pencernaan biasa.
Perubahan dalam frekuensi atau konsistensi buang air besar merupakan salah satu tanda paling umum. Ini termasuk diare yang berkepanjangan, konstipasi yang tidak kunjung membaik, atau perasaan tidak tuntas saat buang air besar.
Perubahan tersebut terjadi akibat gangguan pada saluran usus yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker. Jika keluhan ini berlangsung lebih dari beberapa minggu, penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan keadaan saluran cerna.
Adanya darah dalam tinja sering dianggap akibat dari wasir, padahal ini bisa jadi tanda kanker usus besar. Warna darah dapat bervariasi, mulai dari merah terang hingga gelap seperti tar.
Pendarahan ini disebabkan oleh adanya luka atau lesi pada dinding usus akibat sel kanker yang berkembang. Kehilangan darah dalam jumlah sedikit, tetapi berkelanjutan, dapat menyebabkan anemia, sehingga pasien merasa lemah atau mudah lelah.
Nyeri atau kram perut yang muncul hilang timbul tanpa penyebab yang jelas patut diwaspadai. Kondisi ini dapat muncul karena pergerakan isi usus terhalang oleh massa atau penyempitan yang disebabkan oleh kanker.
Banyak orang muda yang menganggap sepele gejala ini karena berpikir hanya masalah pencernaan sementara. Namun, nyeri yang tidak kunjung mereda dan terus berulang harus diperhatikan sebagai tanda untuk mencari bantuan medis.
Berat badan yang mengalami penurunan signifikan dalam waktu singkat sering kali menjadi indikasi masalah serius di dalam tubuh. Pada kanker usus besar, berat badan turun karena sel kanker mengambil banyak energi dan mengganggu penyerapan nutrisi.
Selain itu, perubahan metabolisme tubuh pada penderita biasanya merupakan respon terhadap pertumbuhan tumor. Apabila berat badan menurun lebih dari lima persen dalam beberapa bulan tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik, penting untuk melakukan evaluasi kesehatan secara menyeluruh.
Pada anak muda yang aktif, sering kali gejala awal dapat diabaikan. Namun, data dari National Cancer Institute menunjukkan bahwa penundaan dalam diagnosis bisa meningkatkan risiko penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya.
Para tenaga medis menggarisbawahi betapa pentingnya memiliki kesadaran terhadap keadaan tubuh sendiri, terutama ketika muncul tanda-tanda yang persisten atau semakin parah.
Pemeriksaan kolorektal melalui prosedur seperti kolonoskopi atau sigmoidoskopi menjadi metode utama untuk menentukan adanya sel kanker di usus besar. Teknologi medis saat ini memungkinkan deteksi yang lebih cepat, sehingga perawatan bisa dimulai sejak stadium awal.
Penemuan kanker usus besar pada tahap awal memilliki peluang yang lebih besar. Jauh berbeda bagi mereka yang terdiagnosisi pada stadium lanjut.
Anak muda diharapkan tidak menunda untuk berkonsultasi ke dokter jika mengalami perubahan dalam pola buang air besar, melihat darah pada tinja, mengalami nyeri perut yang berulang, atau mengalami penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
Kesadaran terhadap tanda-tanda ini adalah langkah awal untuk mencegah konsekuensi yang lebih serius di masa depan. (Alodokter/National Cancer Institute/Z-2)
Kenali gejala khas kanker yang sering muncul di malam hari, mulai dari keringat malam berlebihan hingga kelelahan ekstrem. Deteksi dini tingkatkan peluang sembuh.
Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian utama bagi kesehatan wanita di seluruh dunia.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying.
Penyangkalan tersebut membuat orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah reguler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved