Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mewacanakan pelaksanaan ibadah haji menggunakan moda transportasi laut. Ia menyebut bahwa ide tersebut justru berkembang di luar pemerintah.
"Kita belum pernah wacanakan itu, haji via laut. Itu justru dibicarakan oleh pihak swasta. Di Malaysia juga sempat diwacanakan. Tapi saya kira, kita belum ada agenda untuk menggunakan kapal laut dalam penyelenggaraan haji," ujar Nasaruddin, usai rapat bersama dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (10/7).
Menurutnya, pemerintah masih berfokus pada skema penyelenggaraan haji melalui jalur udara. Dari sisi waktu maupun biaya, moda laut dianggap belum relevan untuk dijadikan alternatif.
"Perhitungan waktu dan biaya menjadi pertimbangan utama. Belum pernah kita angkat ini sebagai sebuah wacana resmi atau agenda khusus," imbuhnya.
Nassaruddin juga menegaskan bahwa jika kelak ada pembahasan mengenai opsi haji laut, hal itu sepenuhnya menjadi ranah Badan Penyelenggara (BP) Haji atau lembaga terkait lainnya. "Nggak tahu nanti kalau Badan Haji punya pembicaraan khusus soal itu, ya. Tapi sejauh ini belum ada," ujarnya. (P-4)
Menang Nasaruddin Umar mengenang almarhum Suryadharma Ali sebagai figur yang berdedikasi dalam penguatan tata kelola keagamaan nasional.
Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan bahaya nasionalisme eksklusif yang bisa melahirkan perpecahan. Sebaliknya nasionalisme inklusif menjadi fondasi utama
MENTERI Agama Nasaruddin Umar, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Suryadharma Ali, Menteri Agama periode 2009–2014.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak jajaran Kementerian Agama untuk mengedepankan Kurikulum Cinta sebagai strategi utama dalam menyelesaikan kasus intoleransi yang terjadi.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meyakini bahwa kuota haji untuk Indonesia pada 2026 tidak akan mengalami pengurangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved