Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing di tingkat global.
Rektor Universitas Teknologi Bandung (UTB), Muchammad Naseer, mengatakan upaya menghadirkan ekosistem pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya saing salah satunya bisa dilakukan lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan perguruan tinggi lintas negara.
Kolaborasi lintas negara itu bisa menghadirkan keragaman ilmu, budaya, hingga memperkaya inovasi yang bisa dihasilkan. "Kolaborasi antarinstitusi, antarbangsa, dan antarbudaya harus dilakukan demi membangun masa depan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan," kata Naseer di forum akademik bertajuk Empowering Youth, Advancing Civilization: China-Indonesia Cooperation in Education, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, (5/7).
Naseer, menekankan bahwa pendidikan tinggi hari ini tidak lagi bisa berjalan sendiri- sendiri. Menurutnya, kolaborasi internasional adalah kebutuhan zaman, dan menjadi bagian dari tanggung jawab institusi untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh, kolaboratif, dan berdaya saing global.
Ia menekankan bahwa kerja sama pendidikan adalah cara terbaik untuk melanjutkan semangat itu ke masa depan, melalui pertukaran ilmu, budaya, dan nilai-nilai peradaban.
Kegiatan yang berlangsung di Aula UTB ini dihadiri oleh Presiden Shandong Vocational and Technical University of International Studies (SWUT), Du Lin, yang datang langsung dari Rizhao, Tiongkok, bersama Wakil Presiden dan tenaga pengajar di institusinya. Kedatangan delegasi SWUT disambut hangat oleh Rektor UTB beserta jajaran pimpinan universitas, sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi antara Indonesia dan Tiongkok.
Di kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU UTB dan SWUT untuk Mewujudkan Kolaborasi Pendidikan Global yang Inklusif.
Du Lin mengatakan, ia mendorong agar para akademisi dari UTB dan SWUT dapat saling bertukar, saling belajar, dan bersama-sama menciptakan serta mengembangkan program-program baru. Menurutnya, inilah esensi dari kemitraan sejati: tumbuh bersama dan saling menguatkan.
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Peringatan 1 Tahun sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH).
Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang pada 2023 hanya mencapai 31,45%, artinya hanya sepertiga dari generasi usia kuliah yang memiliki akses ke pendidikan tinggi.
Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Empat siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) binaan Yayasan Pendidikan Astra menerima beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Program Studi Pendidikan Tata Busana & Desain Mode, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), berkolaborasi dengan Asia Fashion Show Indonesia 2025.
Pentingnya membumikan Pancasila melalui Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved