Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MUHAMMADIYAH secara resmi telah memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia dan memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa peluncuran KHGT adalah langkah penting dalam perjalanan Muhammadiyah untuk berkhidmat bagi dunia Islam dan peradaban umat manusia.
“Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan. Islam adalah agama kosmopolitan yang mengandung nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin, yang ditujukan untuk seluruh alam,” ungkapnya dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Jumat (27/6).
Menurut Haedar, sejarah Islam telah membuktikan kemampuannya menembus batas geografis, dari Jazirah Arab hingga Eropa, Balkan, Rusia, Asia Timur, dan Tenggara. “KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam,” ujar Haedar.
Sesungguhnya, bagi Haedar, KHGT bukan sekadar agenda astronomi. Ia adalah wujud nyata dari semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebuah langkah maju untuk membayar utang peradaban yang terlalu lama tertunda. KHGT adalah simbol bahwa Islam masih dan akan selalu relevan, visioner, dan universal.
Haedar kembali menegaskan bahwa KHGT adalah sebuah keniscayaan yang mutlak bagi dunia Islam saat ini. Sudah terlalu lama umat Islam terpecah hanya karena perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan. Ia berharap, inisiatif ini bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya ijtihad kolektif yang diterima dan dijalankan secara luas oleh umat Islam, baik di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia.
Bagi Haedar, KHGT bagian dari tanggung jawab sejarah untuk membayar utang peradaban Islam yang terlalu lama tertunda. Dalam semangat itulah, ia mengajak umat Islam untuk melepaskan ego sektoral dan nama golongan demi kepentingan yang jauh lebih besar: kesatuan umat dalam waktu.
“Mari kita mulai berubah, mengubah ijtihad kita agar dan demi hutang peradaban kita. Saya yakin kita akan terus memperkenalkan KHGT—bila perlu hilangkan nama Muhammadiyah, dan jangan ingat-ingat nama Muhammadiyah—tapi mari bersatu untuk satu hari, untuk satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam,” ujar Haedar.
Sementara itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hamim Ilyas, menyampaikan bahwa peluncuran KHGT merupakan hasil kajian mendalam yang telah diputuskan pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-32 pada Februari 2024. Keputusan ini mengadopsi hasil Muktamar Turki 2016 yang dianggap memenuhi syariat Islam dan berbasis ilmiah.
“Dengan mengadopsi KHGT, Muhammadiyah ingin melunasi utang peradaban. Selama 14 abad sejarah Islam, belum ada sistem kalender Islam yang berlaku secara global dan unifikatif. KHGT hadir untuk mewujudkan kesatuan waktu bagi umat Islam di seluruh dunia,” ujar Hamim Ilyas.
KHGT berlandaskan tiga prinsip utama: Keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru; Penggunaan hisab(perhitungan astronomi) sebagai metode penentuan waktu, yang memungkinkan peramalan jadwal penanggalan jauh ke depan; dan Kesatuan matlak, yaitu anggapan bahwa seluruh permukaan bumi merupakan satu zona waktu untuk kalender Islam.
Aplikasi
Untuk mendukung implementasi KHGT, Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah mengembangkan tiga perangkat lunak berbasis ilmu falak mutakhir yaitu Hisab Muhammadiyah, aplikasi desktop untuk komputer dan laptop, Aplikasi web yang dapat diakses melalui situs resmi khgt.muhammadiyah.or.id, dan MASA, aplikasi Android yang tersedia untuk pengguna ponsel pintar.
Ketiga aplikasi ini tersedia dalam tiga bahasa—Indonesia, Arab, dan Inggris—untuk menjangkau umat Islam secara global. Dilengkapi peta interaktif, aplikasi ini memvisualisasikan parameter KHGT secara akurat dan ramah pengguna.
Peluncuran KHGT mendapat sambutan positif dari berbagai tokoh dan lembaga internasional. Salah satunya datang dari Dr. Mehmet Ekim, pakar astronomi Islam dari High Council of The Directorate of Religious Affairs, Republik Turki. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif besar yang digagas oleh Muhammadiyah.
“Saya merasa sangat bahagia dan terhormat dapat bergabung dengan Anda hari ini dalam pertemuan yang penuh berkah ini, mewakili Direktorat Urusan Agama Republik Turki, pada acara peluncuran proyek global yang sangat penting ini,” ujarnya.
Lebih jauh, Mehmet Ekim menegaskan bahwa KHGT bukan sekadar program ilmiah atau aktivitas kelembagaan semata. Inisiatif ini, menurutnya, mengandung pesan moral dan simbolik yang kuat tentang masa depan umat Islam.
“Inisiatif ini bukan hanya acara ilmiah atau organisasi, tetapi juga pesan kuat bahwa persatuan umat Islam bukanlah mimpi yang jauh, melainkan sesuatu yang mungkin jika niat tulus dan usaha terpadu. Kalender Hijriah yang terpadu membawa makna simbolis mendalam, mencerminkan tekad kolektif untuk memulihkan rasa kesatuan waktu dan takdir di antara umat Islam,” tegasnya.
Pernyataan tersebut memperkuat posisi KHGT sebagai proyek peradaban, bukan sekadar penyesuaian waktu. Dukungan dari tokoh lintas negara ini menjadi sinyal bahwa upaya mewujudkan satu kalender hijriah global semakin mendapat legitimasi dari berbagai kalangan di dunia Islam.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk Urusan Kemanusiaan, Sosial, Budaya, dan Keluarga, Tarig Ali Bakheet, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan upaya nyata berbasis sains dan inspirasi keimanan untuk memupuk persatuan umat Islam.
Tarig juga memuji peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar dengan lebih dari 50 juta anggota, 170 universitas, ribuan sekolah dan pesantren, serta ratusan rumah sakit dan pusat layanan kemanusiaan.
“Kekuatan institusi Muhammadiyah menjadikannya unik untuk memengaruhi dan memandu reformasi dunia Islam, termasuk melalui inisiatif kalender terpadu ini,” tambahnya.
Dengan peluncuran KHGT, Muhammadiyah tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap kemajuan peradaban Islam, tetapi juga menghadirkan solusi praktis dan ilmiah untuk menyatukan umat Islam di seluruh dunia melalui keseragaman waktu. (H-4)
Muhammadiyah secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender tersebut menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
MUHAMMADIYAH merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, memiliki sejarah dan dinamika yang panjang serta kompleks dalam penentuan awal bulan Hijriah.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut momentum milad sebagai langkah memperkuat totalitas pemuda negarawan.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal
Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan poin penting tentang kegembiraan dalam beragama.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi, 26-27 Februari 2025, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved