Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
OVERTHINKING adalah kebiasaan berpikir secara berlebihan dan terus-menerus terhadap suatu hal, baik itu masalah, keputusan, atau peristiwa, sampai menyebabkan stres, kebingungan, atau bahkan menghambat tindakan.
Bahkan, dampaknya bisa stres dan kecemasan meningkat, sulit fokus dan produktivitas menurun, menyebabkan insomnia, lelah mental, bahkan gejala fisik, hingga menunda tindakan atau membuat hubungan jadi tegang.
Terlalu banyak berpikir dapat meningkatkan kadar hormon stres secara berlebihan, yang membuat tubuh dan pikiran terus-menerus dalam kondisi tertekan.
Overthinking sering memicu perasaan cemas berlebihan terhadap masa depan, keputusan, atau hal kecil yang belum tentu terjadi.
Pikiran yang terus bekerja bahkan saat malam hari membuat seseorang sulit tertidur atau sering terbangun tengah malam.
Overthinking kronis bisa menyebabkan rasa bersalah, sedih mendalam, hingga kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai gejala umum depresi.
Munculnya pikiran seperti “Aku nggak cukup baik” atau “Pasti gagal” membuat seseorang merasa rendah diri dan ragu mengambil keputusan.
Overthinking membuat otak terus mengulang skenario buruk tanpa solusi yang jelas, sehingga memperparah kecemasan dan penundaan tindakan.
Karena takut salah atau gagal, seseorang bisa terlalu lama menganalisis sampai akhirnya tidak bertindak sama sekali.
Berpikir terus-menerus bisa membuat otak lelah, sulit fokus, dan menurunkan kemampuan mengambil keputusan.
Orang yang overthinking sering menarik diri karena takut salah bicara, salah bertindak, atau takut dihakimi orang lain.
Overthinking membuat seseorang terlalu sensitif atau salah menafsirkan ucapan orang lain, sehingga menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.
Kekhawatiran dan asumsi berlebihan bisa menyebabkan cemburu berlebihan, tidak percaya pasangan, atau konflik yang sebenarnya tidak perlu.
Karena terlalu banyak pertimbangan dan rasa takut salah, orang yang overthinking bisa sulit memutuskan bahkan untuk hal-hal kecil.
Stres akibat overthinking bisa mengganggu sistem pencernaan misalnya sakit maag, perut kembung, mual.
Kecemasan berlebihan bisa memicu keluhan fisik seperti sakit kepala, jantung berdebar, kelelahan, atau nyeri otot tanpa penyebab medis yang jelas.
Orang yang overthinking cenderung terjebak dalam pikiran negatif dan melupakan hal-hal baik dalam hidupnya.
Untuk mengatasinya, coba latihan mindfulness atau meditasi, fokus pada hal yang bisa dikendalikan, tuliskan isi pikiran untuk mengurai kekacauan mental, dan bicarakan dengan orang terpercaya atau profesional. (Z-4)
Overthinking bisa menghambat banyak hal, seperti membuat keputusan atau menikmati momen.
Fenomena overthinking ini bukan hanya sekadar kebiasaan berpikir negatif, tetapi memiliki dampak psikologis yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
Biasanya, ini melibatkan menganalisis detail-detail kecil, memikirkan berbagai kemungkinan atau akibat yang mungkin terjadi, dan khawatir tentang hal-hal yang mungkin tidak terjadi.
Seseorang yang overthinking sering kali terjebak dalam pikiran berulang-ulang, bahkan tentang hal-hal kecil atau yang belum tentu terjadi. Overthinking dapat mengganggu proses pengambilan
Jangan semuanya dipikir, karena otak dan fisik kita tidak akan kuat untuk memikirkan semua hal, karena ujungnya akan mengarah ke penyakit liver atau sirosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved