Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Mungkin sebagian orang belum mengenal apa itu Hantavirus. Ternyata salah satu virus ini bisa mengenai manusia lewat hewan yang sudah terinfeksi. Apabila seseorang terkena virus ini ternyata bisa mengancam jiwa.
Hantavirus merupakan suatu penyakit menular yang cukup langka. Virus ini juga termasuk golongan virus Bunyaviridae yang bisa menular melalui kontak mata dengan saliva, urine, ataupun feses hewan yang sudah terinfeksi. Berikut gejala, penyebab, dan cara penanganan hanta virus.
Gejala hantavirus biasanya muncul dalam kurun waktu 1 hingga 8 minggu setelah seseorang terpapar dan tertular virus ini.Gejala yang dialami dapat bervariasi, bergantung pada organ yang terpengaruh.
Infeksi hantavirus dapat menyebabkan dua jenis penyakit, yaitu hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). Berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi:
Pada fase awal, HPS dapat memunculkan tanda-tanda berikut:
Beberapa ciri awal yang mungkin timbul saat seseorang terjangkit HFRS adalah:
Berikut beberapa penyebab hantavirus menyerang manusia:
Penyebaran hantavirus utamanya terjadi melalui interaksi langsung dengan kotoran, urin, air liur, atau melalui penyebaran udara (aerosol) dari tikus atau hewan pengerat lain yang telah terinfeksi virus tersebut. Oleh karena itu, keadaan ini termasuk dalam kategori zoonosis. Berikut beberapa situasi yang dapat menyebabkan seseorang terinfeksi hantavirus, yaitu:
Selain itu, terdapat sejumlah faktor yang dapat memperbesar risiko seseorang tertular infeksi hantavirus, di antaranya:
Pencegahan infeksi hantavirus ini akam berfokus pada pengelolaan lingkungan dan pemeliharaan kebersihan untuk mencegah sumber penularan. Contohnya:
(Halodoc/Siloam Hospital/Eka Hospital/Z-2)
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
belum banyak dikenal oleh masyarakat ialah penyakit virus Hanta yang disebabkan virus dari genus Orthohantavirus berasal dari tikus
Populasi tikus sawah cenderung menurun drastis setelah masa panen padi, yang mengakibatkan Tyto alba kehilangan sumber makanan utamanya.
Anak-anak juga turun ke sawah mencari lubang persembunyian tempat bersarang hama tikus
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira, yang tersebar melalui urine tikus dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka atau selaput lendir.
Colossal Biosciences merekayasa genetika tikus laboratorium agar memiliki karakteristik mirip mamut berbulu, seperti rambut panjang dan kumis keriting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved