Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Waspada Hantavirus: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Infeksi yang Berpotensi Mematikan

Rany Siahaan
24/6/2025 11:26
Waspada Hantavirus: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Infeksi yang Berpotensi Mematikan
Ilustrasi(freepik)

Mungkin sebagian orang belum mengenal apa itu Hantavirus. Ternyata salah satu virus ini bisa mengenai manusia lewat hewan yang sudah terinfeksi. Apabila seseorang terkena virus ini ternyata bisa mengancam jiwa. 

Hantavirus merupakan suatu penyakit menular yang cukup langka. Virus ini juga termasuk golongan virus Bunyaviridae yang bisa menular melalui kontak mata dengan saliva, urine, ataupun feses hewan yang sudah terinfeksi. Berikut gejala, penyebab, dan cara penanganan hanta virus. 

Gejala awal Hantavirus 

Gejala hantavirus biasanya muncul dalam kurun waktu 1 hingga 8 minggu setelah seseorang terpapar dan tertular virus ini.Gejala yang dialami dapat bervariasi, bergantung pada organ yang terpengaruh. 

Infeksi hantavirus dapat menyebabkan dua jenis penyakit, yaitu hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). Berikut ini adalah beberapa gejala yang mungkin terjadi:

Sindrom paru hantavirus (HPS) 

Pada fase awal, HPS dapat memunculkan tanda-tanda berikut: 

  • Demam 
  • Meriang dan tidak merasa sehat 
  • Sakit kepala 
  • Mual serta muntah 
  • Nyeri perut dan diare 
  • Kelelahan otot 
  • Perasaan lelah 

Demam berdarah dengan sindrom ginjal (HFRS) 

Beberapa ciri awal yang mungkin timbul saat seseorang terjangkit HFRS adalah: 

  • Demam 
  • Sakit kepala yang parah 
  • Nyeri di punggung dan perut 
  • Kelelahan 
  • Penglihatan kabur 
  • Wajah kemerahan 
  • Ruam pada kulit 
  • Tekanan darah rendah 
  • Pendarahan 
  • Kebocoran plasma 
  • Gagal ginjal yang parah

Penyebab Hantavirus Menyerang Manusia 

Berikut beberapa penyebab hantavirus menyerang manusia: 

Penyebaran hantavirus utamanya terjadi melalui interaksi langsung dengan kotoran, urin, air liur, atau melalui penyebaran udara (aerosol) dari tikus atau hewan pengerat lain yang telah terinfeksi virus tersebut. Oleh karena itu, keadaan ini termasuk dalam kategori zoonosis. Berikut beberapa situasi yang dapat menyebabkan seseorang terinfeksi hantavirus, yaitu: 

  • Mengonsumsi makanan yang terpapar hantavirus. 
  • Memiliki luka terbuka pada kulit atau kulit yang rusak akibat gigitan tikus yang terjangkit hantavirus. 
  • Menyentuh mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah kontak langsung dengan tikus atau benda yang terkontaminasi hantavirus.

Selain itu, terdapat sejumlah faktor yang dapat memperbesar risiko seseorang tertular infeksi hantavirus, di antaranya:

  • Tinggal di linkungan yang banyak terdapat tikus. 
  • Bekerja di bidang yang sering berhadapan langsung dengan tikus atau cairan tubuhnya, seperti layanan pengendalian hama, konstruksi, dan sejenisnya. 
  • Menjalani hobi seperti mendaki gunung, berkemah, berburu, atau kegiatan lain yang berpotensi melibatkan kontak langsung dengan tikus.

Cara Pencegahan Hantavirus 

Pencegahan infeksi hantavirus ini akam berfokus pada pengelolaan lingkungan dan pemeliharaan kebersihan untuk mencegah sumber penularan. Contohnya: 

  • Menghindari interaksi langsung dengan hewan pengerat 
  • Menjaga kebersihan diri secara efektif, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air 
  • Memelihara kebersihan lingkungan agar tidak muncul hewan pengerat, khususnya tikus 
  • Menyimpan makanan dalam wadah yang kedap udara dan segera membuang sisa makanan agar tidak menarik perhatian tikus.
  • Menggunakan perangkap atau racun tikus untuk mengontrol jumlah tikus di sekitar lingkungan 
  • Memakai masker dengan benar saat beraktivitas di tempat yang berpotensi menjadi sumber penularan hantavirus.

(Halodoc/Siloam Hospital/Eka Hospital/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya