Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Program Abdimas Bangun Ekosistem Digital Masjid

Wisnu Arto Subari
23/6/2025 10:19
Program Abdimas Bangun Ekosistem Digital Masjid
Ilustrasi.(Freepik)

ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website, terbatasnya literasi digital pengurus DKM, dan minimnya jangkauan informasi kepada jamaah melalui media digital. Melalui pendekatan pelatihan dan pendampingan teknis, tim dosen dan mahasiswa Telkom University berusaha memberikan pembekalan dalam pengelolaan website masjid, pembuatan konten dakwah berbasis multimedia, serta strategi komunikasi digital melalui media sosial.

"Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga memiliki peran sebagai pusat informasi dan edukasi keagamaan. Dengan teknologi digital, kami ingin memperkuat peran tersebut dalam menjangkau masyarakat secara lebih luas," ujar Prof. Indrawati, MM., Ph.D selaku ketua penyelenggara pelatihan di DKM Al-Hidayah, Bandung, pada Sabtu (21/6/2025). Pelatihan digelar Telkom University melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas).

Proyek ini sekaligus menjadi wahana experiential learning bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan konsep digital marketing yang relevan serta pengujian dari hasil penelitian dan teori bagi dosen pada sektor sosial-keagamaan. "Kegiatan ini mempertemukan teori dan praktik sehingga mahasiswa dapat belajar langsung bagaimana teknologi digital dapat diterapkan untuk membangun keterlibatan masyarakat dalam konteks keagamaan, juga meningkatkan literasi digital bagi jamaah masjid," ujarnya. 

Ketua Kelompok Keahlian periode 2014-2025, Dr. Maya Ariyanti, S.E, M.M, mengatakan program ini juga didesain selaras dengan roadmap KK Technology Based Management FEB Telkom University 2023-2027, khususnya dalam bidang Artificial Intelligence, Smart Government, dan Digital Marketing. Dengan integrasi ini, pengembangan penyampaian informasi secara digital dan strategi penyebaran dakwah berbasis data dapat dilakukan secara berkelanjutan dan adaptif.

Tidak hanya berhenti di pelatihan, program ini dilengkapi dengan tahapan evaluasi dan penyusunan strategi berkelanjutan. Harapannya, Masjid Al-Hidayah Sarijadi dapat menjadi model masjid digital yang inovatif dan inklusif sekaligus menginspirasi pengelolaan masjid di era Smart City. 

Ketua DKM Al Hidayah Dr. Khaerudin Kurniawan berharap program ini menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat dan menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masjid-masjid lain. Dalam program tersebut, sejumlah dosen dan mahasiswa yang terlibat antara lain Prof. Dra. Indrawati, MM. Ph.D, Dr. Maya Ariyanti, S.E. MM, ⁠Citra Kusuma Dewi, SE. MAB., Ph.D, Iman Sulaeman, dan Abdullah Magfur, Fitrotul Hidayah Rahmatullah Singga, Ananda Putri, dan Widya Lestari. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya