Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa menunda penjepitan tali pusat selama satu sampai tiga menit dapat mencegah bayi terkena Anemia Defisiensi Besi (ADB).
"Ada satu penelitian, biasanya kalau bayi lahir operasi dan lahir oleh dokter kebidanan, begitu lahir langsung jepit tali pusat, ada juga
penelitian tunggulah satu sampai tiga menit, paling tidak satu menit," kata Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi IDAI Prof Harapan Parlindungan Ringoringo, dikutip Kamis (19/6).
Menurut sebuah penelitian, Parlin mengatakan tidak memotong tali pusat selama satu sampai tiga menit ditujukan supaya aliran darah dari ibu melalui plasenta ke dalam tali pusat bayi lebih lama.
Dengan demikian, akan lebih banyak darah yang masuk ke dalam tubuh bayi dan mengurangi risiko bayi mengalami kekurangan zat besi dan anemia.
Meski demikian, ia menekankan tindakan tersebut tergantung dari situasi yang dihadapi dokter saat melahirkan bayi.
"Kalau pada waktu dia lahir ada satu masalah mungkin enggak terlalu terpikirkan ya, tapi kalau itu elektif (kelahiran yang direncanakan), proses kelahirannya akan sangat mudah dilakukan," ujar dia.
Demikian pula apabila bayi lahir secara normal, katanya, dokter dapat meletakkan bayi sebentar di atas tubuh ibunya dan tidak langsung memotong tali pusat.
Lebih lanjut, Parlin mengingatkan bahwa anemia dapat memberikan sejumlah dampak buruk pada kualitas hidup anak di masa yang mendatang.
Sejumlah efek anemia pada bayi dapat berupa gangguan perkembangan motorik, kemampuan koginitif yang menurun, gangguan perilaku, pendengaran, penglihatan hingga gangguan mielinisasi.
Parlin menekankan anemia tidak boleh dibiarkan karena dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia. Kemampuan dan prestasi anak dikhwatirkan dapat menurun, termasuk tingkat produktivitasnya. (Ant/Z-1)
Bayi yang mengalami anemia akan mengalami gejala klinis berupa iritabel atau merengek, lesu, dada berdebar-debar, sakit kepala sampai dengan tidak lincah saat berlari.
Permasalahan ADB menjadi salah satu dari 5 gangguan kesehatan terbesar pada anak selain permasalahan gigi, gizi hingga keterlambatan perkembangan anak.
Kondisi anemia pada ibu hamil berdampak langsung pada meningkatnya risiko bayi lahir prematur, stunting, hingga kematian ibu saat melahirkan.
PARA tidak mengetahui mengapa wanita tersebut tidak kunjung sembuh setelah diberi obat untuk anemia dan infeksi bakteri di perutnya, saat endoskopi cacing tambang ditemukan di usus kecilnya
Cegah anemia saat puasa dengan pola makan sehat! Konsumsi makanan tinggi zat besi, vitamin C, dan hindari aktivitas berat agar tubuh tetap bugar selama Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved