Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kombinasi Keringat, Urine, dan Lembap Bisa Picu Iritasi Kulit Bayi

Basuki Eka Purnama
13/6/2025 11:14
Kombinasi Keringat, Urine, dan Lembap Bisa Picu Iritasi Kulit Bayi
Ilustrasi(MI/HO)

KESEHATAN kulit bayi merupakan aspek penting dalam pertumbuhan dan kenyamanan si kecil, terutama di tengah iklim tropis Indonesia yang lembap dan panas. 

Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua. Penggunaan popok bayi berteknologi terkini bisa menjadi solusi untuk menjaga kulit bayi tetap sehat, kering, dan bebas iritasi.

Menurut dokter spesialis anak dari RS Brawijaya Saharjo, Jakarta Annisa Nur Aini, kombinasi antara keringat, urine, dan paparan lembap yang berkepanjangan dapat memperparah kondisi kulit bayi. 

Hal ini tidak hanya menyebabkan gangguan kenyamanan, tetapi juga berdampak negatif pada kualitas tidur dan proses tumbuh kembang bayi.

“Pemilihan popok yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit bayi dan kualitas tidur mereka. Popok yang dapat menyerap kelembapan dengan cepat, memiliki sirkulasi udara yang baik, serta teruji aman untuk kulit bayi, sangat direkomendasikan untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang optimal,” jelas Annisa.

Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, sejumlah produsen popok bayi melakukan riset untuk mencegah dan mengatasi masalah iritasi kulit bayi. Salah satunya dilakukan PT Lucky Mom Indonesia (LMI) yang menghadirkan popok makuku Skin Health. 

Head of Marketing Makuku Indonesia Sulistyowati mengatakan peluncuran popok tersebut merupakan bagian dari komitmen merek untuk mendukung pertumbuhan bayi yang sehat dan nyaman.

“Kami memahami bahwa menjaga kulit bayi tetap kering dan bebas iritasi adalah salah satu prioritas utama bagi orangtua, terutama saat malam hari. Melalui inovasi ini, kami ingin membantu para orang tua lebih tenang dan percaya diri dalam merawat buah hati mereka agar bayi tumbuh lebih sehat, tidur lebih nyenyak, dan menjalani hari-hari yang lebih ceria bersama keluarga,” ujar Sulistyowati.

Ia menjelaskan, popok ini telah melewati pengujian dermatologis ketat oleh Dermatest, lembaga independen berstandar internasional yang berbasis di Jerman. 

Uji klinis dilakukan selama 72 jam pada berbagai jenis kulit bayi dan menunjukkan tidak ada reaksi iritasi yang terdeteksi. Atas hasil tersebut, Makuku Skin Health meraih predikat “Excellent” dan mendapatkan sertifikasi resmi ‘Dermatologically Tested’ dari Dermatest.

Popok ini dilengkapi dengan bantalan timbul adaptif yang secara signifikan mengurangi kontak langsung dengan kulit bayi hingga 50%. 

Teknologi ini membantu mengurangi risiko gesekan dan iritasi. Selain itu, lapisan Acquisition Distribution Layer (ADL) yang digunakan memiliki kemampuan daya serap dua kali lebih cepat dan mampu mempertahankan kekeringan hingga 12 jam. 

Kombinasi ini menjaga kulit bayi tetap kering dalam waktu lama, mencegah munculnya ruam dan iritasi bahkan selama malam hari. 

Popok ini juga dirancang dengan permukaan ekstra lembut, menjadikannya nyaman digunakan dalam berbagai kondisi, serta memiliki struktur anti bocor yang melindungi dari segala sisi.

Head of Communications PT Lucky Mom Indonesia Titi Nurmalasari menyampaikan bahwa produk ini adalah bagian dari strategi perusahaan dalam menghadirkan solusi berkualitas untuk tantangan nyata para orangtua. 

“Kami terus berupaya mengembangkan produk inovatif yang relevan, aman, dan dapat diandalkan dalam setiap tahap kehidupan keluarga. Peluncuran MAKUKU Skin Health adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan perlindungan dan kenyamanan terbaik bagi bayi,” jelasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya