Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
POLA makan adalah kebiasaan atau cara seseorang mengatur waktu, jenis, jumlah, dan frekuensi makanan yang dikonsumsi setiap harinya.
Pola makan mencerminkan gaya hidup dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Pola makan acak bisa menyebabkan perut kembung, maag, asam lambung naik, dan sembelit karena organ pencernaan tidak bekerja secara konsisten.
Otak membutuhkan asupan glukosa stabil. Pola makan tidak teratur bisa membuat otak kekurangan energi, sehingga mudah lelah, susah fokus, dan sulit berpikir jernih.
Makan tidak teratur bisa memicu makan berlebihan saat lapar, atau ngemil tidak sehat. Ini meningkatkan risiko obesitas.
Jika sering menunda makan atau makan berlebihan tiba-tiba, kadar gula darah bisa naik-turun drastis. Ini bisa memicu resistensi insulin.
Kekurangan nutrisi akibat makan tidak teratur membuat sistem imun lemah, sehingga tubuh lebih mudah terkena infeksi atau sakit.
Terlalu lama membiarkan lambung kosong bisa menyebabkan iritasi dinding lambung dan produksi asam lambung berlebihan.
Ketidakseimbangan gula darah akibat pola makan buruk dapat menyebabkan mudah marah, cemas, atau depresi ringan.
Makan terlalu malam atau tidak teratur bisa mengganggu sistem metabolisme, yang akhirnya mengganggu pola tidur.
Melewatkan waktu makan bisa membuat tubuh kekurangan zat gizi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.
Tubuh jadi gampang lelah dan lemas karena tidak mendapatkan asupan energi secara konsisten.
Pola makan tidak teratur dapat mengganggu produksi hormon seperti insulin, leptin, dan kortisol.
Turunnya kadar gula darah akibat telat makan bisa memicu sakit kepala, migrain, atau pusing.
Ketidakseimbangan elektrolit dan gula darah dari pola makan buruk bisa menyebabkan palpitasi atau jantung berdebar.
Kekurangan antioksidan dari buah dan sayur karena makan tidak teratur dapat mempercepat kerusakan sel dan kulit.
Pola makan ideal berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung usia, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. (Z-4)
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Buah-buahan adalah pilihan makanan sehat yang mendukung program diet berkat kandungan nutrisi, serat, dan proteinnya.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved