Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kolaborasi Lintas Generasi dan Negara Respons Isu-Isu Sosial Krusial

Media Indonesia
12/6/2025 21:30
Kolaborasi Lintas Generasi dan Negara Respons Isu-Isu Sosial Krusial
Ilustrasi(Dok Ist)

PROGRAM pengabdian masyarakat bertaraf internasional bertajuk Indonesia for the World secara resmi diluncurkan di Jakarta.

Inisiatif ini mempertemukan peserta dari Jepang dengan mahasiswa Indonesia serta komunitas lokal untuk merespons isu-isu sosial krusial seperti stunting dan ketahanan pangan.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara JTB, Indonesia Research Institute Japan (IRIJ) Jakarta, Universitas Respati Indonesia (Urindo), dan Garuda Indonesia.

Melalui kegiatan ini, para peserta diajak terjun langsung ke lapangan, melakukan observasi, mengikuti workshop, dan menyusun solusi berbasis design thinking.

“Kami percaya perubahan global dimulai dari empati lokal. Program ini membuka ruang kolaborasi nyata lintas generasi dan negara,” ungkap CEO IRIJ Albertus, di Jakarta, Kamis (12/6).

Ia menjelaskan Indonesia for the World mengusung dua program utama dengan satu misi yakni kemanusiaan.

Program pertama yaitu urban farming. Program ini berfokus pada ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Peserta akan mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), mengikuti workshop, hingga belajar dari peternakan lebah.

"Output dari program ini adalah model bisnis sosial yang dapat direplikasi pada berbagai komunitas," jelas Albertus.

Program kedua yaitu guardians of hope. Program ini menyoroti isu stunting dan perlindungan anak. Aktivitas yang dilakukan antara lain mencakup survei rumah tangga, kunjungan ke rumah aman, serta presentasi hasil intervensi ke pemerintah daerah.

Mengenai kegiatan program ini, Albertus menjelaskan program dilakukan dalam tiga tahapan yakni prakegiatan melalui orientasi daring dan pengenalan tim, kegiatan inti melalui observasi lapangan, diskusi kolaboratif, dan presentasi solusi, serta pascakegiatan melalui mentoring dan jejaring alumni.

Dia menambahkan kegiatan ini juga dilakukan melalui sinergi antarlembaga. Dalam hal ini, JTB berperan sebagai inisiator dan fasilitator logistik peserta internasional, IRIJ Jakarta merancang program dan menjamin pelaksanaan kegiatan di lapangan, dan terakhir Urindo mendampingi peserta dengan mahasiswa lokal dan menjembatani relasi ke komunitas.

"Kami harap program ini menjadi langkah awal untuk perubahan global. Lebih dari sekadar program sosial, Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi. Kami juga berharap program ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi jangka panjang dalam menciptakan perubahan sosial berdampak luas," pungkas Albertus. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya