Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SATU batang rokok ternyata bisa menimbulkan banyak risiko bagi kesehatan. Jika sudah kecanduan merokok, hal itu akan sangat berbahaya.
Dokter umum sekaligus Case Manager di Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Benedictus Aldwin Ainsley mengatakan kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
"Berbagai resikonya bisa muncul dari satu batang rokok seperti asam lambung, pengroposan tulang, masalah kesuburan, gangguan psikologis, serangan jantung, aneurisma otak, kanker nasofaring, dan juga kanker paru," sebut Aldwin, dikutip Selasa (10/6).
Rokok dapat memicu GERD atau asam lambung karena melemahnya otot lower esophageal sphincter (LES) yang terletak di bagian bawah kerongkongan. Otot LES tidak bekerja dengan baik hingga meningkatkan risiko terjadinya kanker esofagus.
Selain itu, rokok juga bisa berdampak pada pengroposan tulang atau osteoporosis karena zat-zat yang terkandung dalam rokok dapat menghambat produksi sel pembentukan tulang.
Penyakit tersebut bisa terjadi karena adanya zat-zat berbahaya pada rokok seperti nikotin karbonmonoksida, tar, acetone, methanol, naphtalene, cadmium, aphtylamine, phenol, butane, toluene, benzopyrene, dan banyak zat berbahaya lainnya.
"Mari bersama-sama tingkatkan kesadaran akan kesehatan khususnya efek jangka panjang dari rokok," ucapnya.
Berdasarkan Surevei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan 2023 jumlah perokok aktif di Indonesia diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya berusia 10-18 tahun.
Kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan.
Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun naik dari 18,3% (2016) menjadi 19,2% (2019).
Sementara itu, data SKI 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak (56,5%), diikuti usia 10-14 tahun (18,4%). (Z-1)
Bupati Klaten Desak Pencabutan Pasal Tembakau dalam PP 28/2024
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun menekankan pentingnya operasi Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal (Satgas BKC Ilegal) yang sesuai dengan regulasi.
Pajanan rokok pada ibu hamil berdampak risiko stunting seperti kelahiran bayi dengan berat badan rendah (BBLR) hingga zat berbahaya yang dapat menghambat pertumbuhan janin.
Rokok tidak hanya berbahaya bagi kesehatan para perokok, tetapi juga bagi kesehatan orang-orang di sekeliling mereka.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
KEMENTERIAN Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan komitmennya dalam mengatasi polusi plastik pada forum internasional.
Temukan manfaat daun sendok, dari meredakan batuk hingga menjaga kesehatan tulang, lengkap dengan cara mengolah yang aman dan efektif.
Penelitian menunjukkan perempuan yang alami stalking atau mengajukan perintah perlindungan berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Buang air kecil hingga 7 kali sehari masih normal. Tapi jika lebih sering, bisa jadi tanda masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih hingga diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved