Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SEBUAH studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association mengungkapkan fakta mengejutkan: meskipun lebih sering menyerang wanita, sindrom "patah hati" atau kardiomiopati takotsubo justru lebih mematikan bagi pria.
Kardiomiopati takotsubo adalah gangguan jantung langka yang dipicu oleh stres emosional atau fisik ekstrem—seperti kesedihan mendalam, amarah, atau bahkan kegembiraan luar biasa. Gejalanya menyerupai serangan jantung, termasuk nyeri dada dan sesak napas, namun tanpa penyumbatan arteri koroner.
"Mayoritas kasus memang terjadi pada wanita, namun pria yang mengalaminya cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk," ujar Mohammad Reza Movahed, profesor klinis kedokteran di Universitas Arizona, Tucson.
Dalam analisis terhadap ribuan pasien, para peneliti menemukan bahwa pria memiliki tingkat komplikasi serta angka kematian jangka pendek dan panjang yang lebih tinggi. Penyebabnya diduga berkaitan dengan perbedaan hormonal, respons tubuh terhadap stres, atau kecenderungan pria menunda mencari bantuan medis.
"Sindrom ini bukan hanya masalah wanita. Pria juga rentan, dan jika terkena, risikonya bisa lebih fatal. Gejala seperti nyeri dada pasca stres emosional tak boleh diabaikan oleh siapa pun."
Para ahli menyerukan peningkatan kesadaran, baik di kalangan medis maupun masyarakat umum, serta mendorong manajemen stres dan pencarian dukungan psikologis sebagai langkah pencegahan. (Healthline/Z-10)
Pada 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah, kata Dante, menargetkan zero dengue death pada 2030.
Para penggemar Squid Game, bersiaplah! Serial fenomenal yang mengguncang dunia ini segera kembali dengan musim kedua yang menjanjikan ketegangan baru.
Sepanjang sejarah manusia, virus telah menjadi salah satu ancaman kesehatan yang paling serius. Virus dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan jutaan kematian.
Satu gigitan produk yang mengandung capsaicin dapat menyebabkan bibir kesemutan, tenggorokan terasa terbakar, hingga sakit perut. Namun dampaknya bisa lebih serius.
Sebuah studi internasional terbaru mengungkapkan alasan ilmiah mengapa pria dan wanita mengalami risiko, gejala, serta hasil kesehatan yang berbeda dalam menghadapi penyakit
Para ilmuwan menemukan penurunan risiko ini mungkin berbeda antara pria dan perempuan. Jadi siapa yang perlu berolahraga lebih banyak?
Sindrom patah hati bukan hanya istilah puitis. Sebuah studi medis terbaru membuktikan bahwa kondisi ini benar-benar bisa menyebabkan kematian—dan pria ternyata jauh lebih rentan.
Pria dalam penelitian ini, 45,4 persen diklasifikasikan sebagai penderita obesitas, dan hampir sepertiga memiliki kondisi pradiabetes 29,2% dan prahipertensi 31,1%.
Sebuah studi dari National Institute of Cardiology di Warsawa menemukan pria yang sudah menikah memiliki risiko 3,2 kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan pria lajang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved