Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sindrom Patah Hati: Pria Lebih Rentan Meninggal Dunia

Muhammad Ghifari A
09/6/2025 20:51
Sindrom Patah Hati: Pria Lebih Rentan Meninggal Dunia
Sindrom patah hati mematikan bagi pria(Freepik)

SEBUAH studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association mengungkapkan fakta mengejutkan: meskipun lebih sering menyerang wanita, sindrom "patah hati" atau kardiomiopati takotsubo justru lebih mematikan bagi pria.

Kardiomiopati takotsubo adalah gangguan jantung langka yang dipicu oleh stres emosional atau fisik ekstrem—seperti kesedihan mendalam, amarah, atau bahkan kegembiraan luar biasa. Gejalanya menyerupai serangan jantung, termasuk nyeri dada dan sesak napas, namun tanpa penyumbatan arteri koroner.

"Mayoritas kasus memang terjadi pada wanita, namun pria yang mengalaminya cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk," ujar Mohammad Reza Movahed, profesor klinis kedokteran di Universitas Arizona, Tucson.

Dalam analisis terhadap ribuan pasien, para peneliti menemukan bahwa pria memiliki tingkat komplikasi serta angka kematian jangka pendek dan panjang yang lebih tinggi. Penyebabnya diduga berkaitan dengan perbedaan hormonal, respons tubuh terhadap stres, atau kecenderungan pria menunda mencari bantuan medis.

"Sindrom ini bukan hanya masalah wanita. Pria juga rentan, dan jika terkena, risikonya bisa lebih fatal. Gejala seperti nyeri dada pasca stres emosional tak boleh diabaikan oleh siapa pun."

Para ahli menyerukan peningkatan kesadaran, baik di kalangan medis maupun masyarakat umum, serta mendorong manajemen stres dan pencarian dukungan psikologis sebagai langkah pencegahan. (Healthline/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik