Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pre-diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang sudah lebih tinggi dari normal, namun belum mencapai tingkat diabetes. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah berada dalam tahap ini karena gejalanya yang sering kali tidak terlihat. Oleh karena itu, pemeriksaan gula darah secara rutin sangat penting untuk mendeteksi kondisi ini lebih awal dan mencegah berkembangnya diabetes tipe 2.
Menurut Halodoc, pengidap diabetes tipe 2 tidak perlu terlalu sering melakukan cek gula darah seperti pengidap diabetes tipe 1. Namun pemeriksaan tetap harus dilakukan secara rutin sesuai anjuran dokter untuk memantau kondisi kesehatan.
Pada orang sehat, pemeriksaan gula darah bisa dilakukan minimal setiap tiga tahun, terutama jika memiliki faktor risiko seperti usia di atas 45 tahun, berat badan berlebih, atau riwayat keluarga diabetes.
Orang dengan faktor risiko diabetes atau yang sudah menunjukkan gejala pre-diabetes disarankan untuk melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering. Menurut Sirka Health, frekuensi pemeriksaan gula darah sangat bergantung pada kondisi kesehatan dan pengobatan yang dijalani.
Pengidap diabetes tipe 1 biasanya perlu memeriksa gula darah 4-10 kali sehari, sedangkan pengidap diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin dianjurkan melakukan cek beberapa kali sehari. Mereka yang tidak menggunakan insulin cukup melakukan pemeriksaan sesuai anjuran dokter.
Menurut Mayo Clinic, pilihan gaya hidup sehat dapat membantu mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal, atau setidaknya mencegahnya naik ke tingkat diabetes tipe 2. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Anak-anak yang mengalami pre-diabetes juga perlu mengikuti perubahan gaya hidup sehat, seperti menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi karbohidrat dan lemak olahan, meningkatkan serat, mengurangi ukuran porsi, makan di luar lebih jarang, dan melakukan aktivitas fisik minimal satu jam setiap hari.
Memeriksa gula darah secara rutin dan menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk mencegah pre-diabetes berkembang menjadi diabetes tipe 2. Jangan menunggu hingga gejala muncul—mulailah rutin memeriksa kadar gula darah dan terapkan gaya hidup sehat sejak dini! (Halodoc/Sirka Health/Mayo Clinic/Z-2)
Pre-diabetes merupakan kondisi medis ketika kadar gula dalam darah melebihi batas normal, namun belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Diabetes melitus tipe 2 pada lansia kerap muncul tanpa tanda-tanda yang mencolok, meskipun akibatnya bisa sangat mengkhawatirkan.
Diabetes tipe 2 sering dipicu oleh pola makan tidak sehat dan gaya hidup sedentari. Temukan cara mencegahnya dengan kebiasaan sehat.
Diabetes tipe 2 dapat dicegah dan bahkan dibalik melalui pola makan dan gaya hidup sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved