Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEBERADAAN Rumah Sakit Umum ( RSU) Purbowangi di kota Gombong,Kabupaten Kebumen dirintis sejak tahun 1997 oleh dr. Fatah Widodo SpM,MMR, FISQua, bersama sang istri Hj. Sulaesih BA. Berawal dari nol dengan sebuah klinik kecil yang sederhana, rumah sakit ini tumbuh dan berkembang secara bertahap berkat dedikasi, kerja keras, serta dukungan dan kepercayaan masyarakat wilayah Gombong,Kebumen,dan sekitarnya.
Dokter Fatah Widodo,kelahiran Jakarta 2 Desember 1961 adalah seorang dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Jakarta tahun 1989 yang mempunyai dua anak dan mengikuti jejaknya sebagai dokter yakni dr. Desrina MPH, telah mengikuti Fellowship Medical dan Retina Surgery di Jakarta Eye Center dan RS Mata Cicendo. Sekarang bekerja sebagai ahli retina di RSU Purbowangi dan Kebumen Eye Center.
Sedangkan dr. Ahmad Ramdoni Chusnanto, dokter ortopedi lulusan UGM, sekarang menjadi CPNS di RSUD Banjarnegara. Di tengah kesibukannya melayani banyak pasien di rumah sakit yang digawanginya itu, ia .menempuh kuliah lagi dan menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen Rumah Sakit (MMR) di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (FK UGM) pada tahun 1996.
Merasa tak cukup sebagai dokter umum dengan kesibukannya memimpin RS Purbowangi. Fatah Widodo melanjutkan pendidikan dokter spesialis meraih gelar Spesialis Mata dari FK UGM pada tahun 2004.
Selanjutnya ia pun terus meningkatkan kompetensinya dengan meraih Gelar FISQua (Fellow of the International Society for Quality in Health Care) diperoleh tahun 2023 , hal ini menunjukan ia diakui secara internasional sebagai ahli dibidang mutu dan keselamatan pelayanan kesehatan.
Seiring tuntutan pelayanan yang mesti terus dikembangkan melayani masyarakat RSU Purbowangi terus berkolaborasi menjadi mitra pemerintah melalui pelayanan BPJS Kesehatan. Terkait itu,tepat di Harkitnas 20 Mei 2025 guna memenuhi pelayanan BPJS Kesehatan untuk kamar rawat inap standar pihaknya bersama Bupati Kebumen Lilis Nuryani meresmikan Gedung Sudarsini. Nama gedung baru yang disematkannya sebagai manifestasi penghormatan dan dedikasi untuk almarhumah ibunda tercintanya, Sudarsini.
Selain almarhum sang ayah Prof Hadjid Harnawidagdo yang berkiprah menjadi salah satu tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada masa nya sangat mempengaruhi perjalanan hidup dan karirnya. Sang ibunda, Sudarsini, juga amat berperan.
"Almarhum ayah Prof Hadjid tentu sangat berkontribusi,sang ibunda Sudarsini pun sosok yang paling berpengaruh pada diri saya.Beliau pendorong dan motivatir dengan nasehatnya yang luar biasa," kenang Fatah Widodo.
Penggemar olahraga sepeda ini mengungkapkan sang ibundalah yang mengarahkannya menempuh sekolah hingga penjurusan dan kuliah di FKUI hingga menyandang gelar dan profesi dokter.
Baginya pesan kehidupan yang selalu dikenang dan menjadi teladan dari ibunda Sudarsini adalah kepeduliannya kepada orang- orang kecil.
"Beliau sangat perhatian sama orang yang susah. Intinya kita bekerja dan berkarir jangan sekadar cari duit semata mesti peduli pada orang orang kecil yang layak dibantu.Inilah diantara teladan almahumah ibunda saya yang alhamdulillah terus melekat untuk diterapkan dikehidupan kami sehari hari," tukasnya.
Menyinggung MoU RSU Purbowangi bersama FKUI RSCM ,menurut Fatah Widodo yang pernah menjadi Direktur RS PKU Muhammdiyah ini ,akan banyak manfaat yang dipetik antara lain pihaknya akan dapat mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Misalnya peralatan dan teknik baru serta penemuan baru.
Berikutnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia ( SDM ) seperti mencetak dokter dokter spesialis, atau sub spesialis dan lain lain. Fatah Widodo yang peduli di bidang pendidikan ini juga telah mewakafkan 5000 m2 tanah miliknya untuk pendidikan vokasi SMK Muhammadiyah di Cibeber, Kabupaten Bogor.
Mengakhiri perbincangan yang bersangkutan mengaku pada usianya menginjak 64-65 tahun ini akan fokus sesuai keahliannya sebagai dokter spesialis mata untuk melayani masyarakat pengobatan mata retina. "Saya serahkan pengelolaan RSU Purbowangi pada manajemen dan PT yang ada. Saya kini tidak mau jadi apa apa dan tidak berambisi apapun selain hanya bertugas sebagai dokter spesialis dan memomong cucu," pungkas Fatah Widodo.
Bagi Rektor Universitas Muhammadiyah Gombong Dr Reny penyematan nama ibunda gedung Sudarsini RSU Purbowangi sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua khususnya ibu menjadi teladan dan inspirasi kita semua tentang pentingnya penghargaan pada sosok ibu yang telah melahirkan dan membesarkan serta mendidik anak anaknya.
Tokoh muda Gombong , legislator anggota Komisi E DPRD Jateng yang juga Ketua DPD Nasdem Kebumen dr Reza Mardhika, senada mengapresiasi dr Fatah Widodo dengan penyematan nama ibundanya tersebut."Tentu patut kita apresiasi bentuk penghormatan beliau pada ibunda Sudarsini ini.Saya pun pantas meneladani pula upaya dr Fatah untuk kelak bagi orang tua kita nanti, " tukasnya.(H-2)
Akses layanan kesehatan yang terjangkau,adil dan berkualitas merupakan kunci memutus rantai kemiskinan struktural.
Program berskala besar yang diluncurkan untuk merenovasi rumah sakit itu merupakan bagian dari Program Peningkatan Layanan Kesehatan Kementerian Pertahanan
Expo ini hadir sebagai respons terhadap meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap wisata kesehatan yang mencakup beragam perawatan.
Banyak rumah sakit melarang anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk ke ruang perawatan. Larangan ini kerap menyulitkan orang tua yang harus menjenguk anggota keluarga yang dirawat
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved