Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
STROKE merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama di dunia. Gangguan ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa penanganan cepat, sel-sel otak bisa rusak permanen dalam hitungan menit.
Beberapa faktor risiko utama stroke meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, obesitas, dan gaya hidup tidak aktif. Kabar baiknya, Anda bisa menurunkan risiko stroke secara signifikan melalui aktivitas fisik rutin.
Olahraga membantu melancarkan sirkulasi darah, menyeimbangkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Menurut American Heart Association (AHA), olahraga ringan seperti berjalan kaki 10 menit beberapa kali sehari sudah memberikan manfaat signifikan.
Studi juga menunjukkan bahwa orang yang aktif berolahraga memiliki risiko stroke 20–30% lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang bergerak. Artinya, olahraga adalah cara sederhana namun sangat efektif untuk mencegah stroke.
Berikut lima jenis olahraga terbaik yang bisa Anda mulai hari ini untuk menjaga kesehatan jantung dan otak:
Jalan kaki adalah olahraga ringan yang bisa dilakukan siapa saja. Berjalan kaki selama 30 menit per hari dapat membantu:
Bersepeda adalah latihan aerobik yang baik untuk kesehatan kardiovaskular. Manfaatnya antara lain:
Berenang adalah olahraga low impact yang tidak memberi tekanan berlebih pada sendi. Manfaat berenang meliputi:
Yoga tidak hanya menenangkan pikiran, tetapi juga baik untuk sirkulasi dan kesehatan jantung. Kelebihannya:
Senam aerobik membantu tubuh menggunakan oksigen secara efisien dan menjaga kesehatan metabolisme. Manfaatnya:
Stroke bisa datang tiba-tiba dan menyerang siapa saja. Jika Anda memiliki faktor risiko, mulai lakukan pencegahan dengan rutin berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara berkala. (Z-10)
Sumber Referensi:
Penanganan penyakit jantung koroner yang baik dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
Varises terjadi karena aliran balik darah untuk kembali ke jantung tidak terpompa dengan baik, tidak seperti ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Orang yang berisiko mengalami varises ialah lansia, orang dengan obesitas, ibu hamil, dan orang yang memiliki kebiasaan berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama.
Meski termasuk olahraga yang mudah dan simpel, lari membutuhkan persiapan khusus. Apalagi jika hendak ikut lomba.
Kista duktus koledokus adalah salah satu kelainan bawaan yang jarang terjadi namun dapat menimbulkan masalah serius jika tidak terdeteksi dan ditangani dengan tepat.
DIABETES merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan gula darah. Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi bisa merusak pembuluh darah dan mengurangi produksi kolagen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved