Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Haji & Umrah Sekaligus? Ini Hukumnya!

Media Indonesia
21/5/2025 00:22
Haji & Umrah Sekaligus? Ini Hukumnya!
ilustrasi gambar tentang Haji & Umrah(Media Indonesia)

Perjalanan spiritual ke tanah suci Mekah dan Madinah, baik untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah, merupakan dambaan setiap Muslim. Keduanya adalah ibadah yang mulia, namun seringkali muncul pertanyaan mengenai kemungkinan menggabungkan keduanya dalam satu perjalanan. Apakah diperbolehkan melaksanakan haji dan umrah sekaligus? Bagaimana hukumnya menurut syariat Islam? Artikel ini akan mengupas tuntas permasalahan ini, memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai hukum dan tata cara menggabungkan haji dan umrah.

Jenis-Jenis Haji dan Kemungkinan Melaksanakan Umrah Bersamaan

Terdapat tiga jenis pelaksanaan ibadah haji yang utama, yaitu: Haji Tamattu', Haji Qiran, dan Haji Ifrad. Masing-masing memiliki karakteristik dan tata cara yang berbeda. Haji Tamattu' adalah jenis haji yang paling umum dilakukan oleh jamaah dari luar Arab Saudi. Pada haji ini, jamaah melaksanakan umrah terlebih dahulu di bulan-bulan haji, kemudian bertahallul (melepas pakaian ihram), dan baru kemudian melaksanakan ibadah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah. Haji Qiran adalah melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan dengan satu niat dan satu rangkaian amalan. Sedangkan Haji Ifrad adalah melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan umrah setelah selesai haji. Dari ketiga jenis haji ini, Haji Tamattu' secara implisit sudah menggabungkan umrah di dalamnya. Namun, bagaimana dengan Haji Qiran dan Ifrad? Apakah memungkinkan untuk melaksanakan umrah secara terpisah dalam rangkaian ibadah haji tersebut?

Dalam Haji Qiran, umrah dan haji dilaksanakan dalam satu rangkaian ibadah. Artinya, jamaah tidak bertahallul setelah melaksanakan umrah, melainkan tetap dalam keadaan ihram hingga selesai melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Dengan demikian, secara esensi, umrah sudah termasuk di dalam Haji Qiran. Sementara itu, dalam Haji Ifrad, jamaah haji dapat melaksanakan umrah setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Ini diperbolehkan dan bahkan dianjurkan, karena menyempurnakan ibadah di tanah suci. Jadi, pada dasarnya, melaksanakan haji dan umrah dalam satu perjalanan adalah sesuatu yang diperbolehkan dan memiliki dasar hukum yang kuat dalam syariat Islam.

Hukum Menggabungkan Haji dan Umrah: Tinjauan Fiqih

Para ulama sepakat bahwa menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan adalah mubah (diperbolehkan). Bahkan, sebagian ulama, terutama dari kalangan mazhab Syafi'i, menganggap Haji Tamattu' sebagai jenis haji yang paling utama, karena memberikan kesempatan bagi jamaah untuk merasakan nikmatnya beribadah umrah sebelum melaksanakan ibadah haji. Hal ini didasarkan pada hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk melaksanakan umrah di bulan-bulan haji. Selain itu, menggabungkan haji dan umrah juga memiliki hikmah yang besar, yaitu memberikan kesempatan bagi jamaah untuk memperbanyak ibadah di tanah suci dan meraih pahala yang berlipat ganda.

Namun, perlu diperhatikan bahwa menggabungkan haji dan umrah harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Misalnya, dalam Haji Tamattu', jamaah harus melaksanakan umrah terlebih dahulu sebelum melaksanakan haji. Dalam Haji Qiran, jamaah harus berniat untuk melaksanakan haji dan umrah secara bersamaan. Dan dalam Haji Ifrad, jamaah dapat melaksanakan umrah setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Jika tata cara ini tidak diikuti, maka ibadah haji dan umrah yang dilakukan tidak sah. Oleh karena itu, penting bagi setiap jamaah untuk memahami dengan baik tata cara pelaksanaan haji dan umrah sebelum berangkat ke tanah suci.

Tata Cara Pelaksanaan Haji Tamattu': Contoh Penggabungan Haji dan Umrah

Sebagai contoh konkret, mari kita bahas tata cara pelaksanaan Haji Tamattu', yang merupakan bentuk penggabungan haji dan umrah yang paling umum. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Ihram untuk Umrah: Jamaah memulai dengan niat ihram untuk umrah dari miqat (tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram). Niat ini diucapkan dengan jelas dan tulus, disertai dengan mengenakan pakaian ihram.
  2. Pelaksanaan Umrah: Setelah berihram, jamaah melaksanakan rangkaian ibadah umrah, yang meliputi:
    • Thawaf: Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
    • Sa'i: Berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
    • Tahallul: Mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya ihram umrah.
  3. Bertahallul dan Menunggu: Setelah bertahallul, jamaah diperbolehkan untuk melepas pakaian ihram dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, sambil menunggu datangnya tanggal 8 Dzulhijjah.
  4. Ihram untuk Haji: Pada tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah kembali berihram, kali ini dengan niat untuk melaksanakan ibadah haji.
  5. Pelaksanaan Haji: Setelah berihram untuk haji, jamaah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, yang meliputi:
    • Wukuf di Arafah: Berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
    • Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
    • Melempar Jumrah: Melempar jumrah di Mina pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
    • Thawaf Ifadah: Mengelilingi Ka'bah setelah melempar jumrah Aqabah.
    • Sa'i Haji: Berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah setelah Thawaf Ifadah.
    • Tahallul: Mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya ihram haji.
  6. Thawaf Wada': Sebelum meninggalkan Mekah, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' sebagai tanda perpisahan dengan Baitullah.

Dengan melaksanakan Haji Tamattu', jamaah dapat merasakan nikmatnya beribadah umrah dan haji dalam satu perjalanan. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang berlipat ganda.

Keutamaan dan Hikmah Menggabungkan Haji dan Umrah

Menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan memiliki banyak keutamaan dan hikmah. Di antaranya adalah:

  • Memperbanyak Ibadah: Dengan melaksanakan haji dan umrah, jamaah dapat memperbanyak ibadah di tanah suci, seperti shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa.
  • Menghapus Dosa: Ibadah haji dan umrah yang mabrur (diterima oleh Allah SWT) dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Perjalanan ke tanah suci adalah kesempatan yang sangat baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
  • Mempererat Ukhuwah Islamiyah: Ibadah haji dan umrah mempertemukan umat Islam dari seluruh penjuru dunia, sehingga dapat mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan.
  • Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda: Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.

Selain itu, menggabungkan haji dan umrah juga dapat memberikan pengalaman spiritual yang mendalam dan mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik. Jamaah akan merasakan ketenangan dan kedamaian hati yang luar biasa, serta mendapatkan inspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih saleh dan salehah.

Tips dan Persiapan untuk Menggabungkan Haji dan Umrah

Jika Anda berencana untuk menggabungkan haji dan umrah dalam satu perjalanan, ada beberapa tips dan persiapan yang perlu Anda perhatikan:

  • Pelajari Tata Cara dengan Baik: Pastikan Anda memahami dengan baik tata cara pelaksanaan haji dan umrah, termasuk jenis-jenis haji yang ada dan perbedaan di antara keduanya.
  • Pilih Biro Perjalanan yang Terpercaya: Pilihlah biro perjalanan yang memiliki reputasi baik dan berpengalaman dalam menyelenggarakan ibadah haji dan umrah. Pastikan biro tersebut memiliki izin resmi dari Kementerian Agama dan memberikan pelayanan yang profesional.
  • Persiapkan Fisik dan Mental: Ibadah haji dan umrah membutuhkan kondisi fisik dan mental yang prima. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, dan memperbanyak istirahat. Selain itu, persiapkan mental Anda dengan memperbanyak doa, membaca Al-Qur'an, dan berdzikir.
  • Siapkan Perlengkapan yang Dibutuhkan: Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk ibadah haji dan umrah, seperti pakaian ihram, perlengkapan mandi, obat-obatan pribadi, dan buku-buku panduan.
  • Jaga Kesehatan: Jaga kesehatan Anda selama berada di tanah suci. Hindari makanan dan minuman yang tidak sehat, istirahat yang cukup, dan gunakan masker jika berada di tempat yang ramai.
  • Jaga Sikap dan Perilaku: Jaga sikap dan perilaku Anda selama berada di tanah suci. Hormati sesama jamaah, patuhi peraturan yang berlaku, dan hindari perbuatan yang dapat merusak kesucian tempat tersebut.
  • Perbanyak Doa: Perbanyak doa selama berada di tanah suci. Manfaatkan setiap kesempatan untuk berdoa di tempat-tempat mustajab, seperti di depan Ka'bah, di Raudhah, dan di Multazam.

Dengan mempersiapkan diri dengan baik, Anda dapat melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan lancar dan khusyuk, serta meraih pahala yang berlipat ganda. Semoga Allah SWT menerima ibadah haji dan umrah kita semua.

Sebagai penutup, menggabungkan haji dan umrah adalah ibadah yang diperbolehkan dan memiliki banyak keutamaan. Dengan memahami tata cara pelaksanaannya dan mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat meraih keberkahan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya