Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Diponegoro (Undip) Semarang berikan pendamping hukum kepada dua mahasiswanya yang ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan penyanderaan terhadap anggota Intel Polda Jawa Tengah saat terjadi kericuhan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kota Semarang
Pemantauan Media Indonesia Rabu (14/5) dua mahasiswa Undip Semarang yakni RAS, mahasiswa Undip Jurusan ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan RES, mahasiswa Jurusan Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polrestabes Semarang sejak ditangkap di tempat kosnya.
Menghadapi kasus hukum kepada kedua mahasiswanta itu, Undip Semarang memberikan pendampingan hukum dengan mengirim pengacara untuk mendampingi dua mahasiswanya yang ditangkap petugas dari Polrestabes Semarang. "Benar saya diminta Undip untuk mendampingi kedua mahasiswa yang ditangkap polisi tersebut," kata Penasehat Hukum Mahasiswa Undip Semarang Khairul Anwar.
Kedua mahasiswa yakni RAS dan RES tersebut, ungkap Khairul Anwar, dalam kondisi baik dan mendapat perlakuan baik dari kepolisian seperti diberikan Mayan dan istirahat selama mennjalani pemeriksaan penyidikdarivsekepas magrib hingga pukul 03.30 WIB dan jajan itu juga polisi tejah mengeluarkan surat penahanan kepada keduanya.
"Kedua mahasiswa itu dijerat pasal 333 KUHP tentang penyekapan dan penculikan Jo pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," tutur Khairul Anwar.
Direktur Jejaring Media Komunitas dan Komunikasi Publik (JMK&KP) Undip Semarang Nurul Hasfi membenarkan adanya pendampingan hukum terhadap kedua mahasiswa Undip yang dituduh melakukan penyanderaan terhadap anggota Intel Polda Jawa Tengah Brigadir Eka saat terjadi kericuhan peringatan May Day di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Pihak Undip Semarang , menurut Nurul Hasfi, telah memberikan pendampingan kepada kedua mahasiswa tersebut melalui kuasa hukum untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi selama proses hukum. "Undip berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada mahasiswanya yang sedang menghadapi masalah hukum," tambahnya.
Kedua mahasiswa Undip yang ditangkap tersebut, lanjut Nurul Hasfi, masih dalam proses pemeriksaan oleh pihak kepolisian dan pihak kepolisian telah menyatakan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius dan transparan, Undip menghormati tahapan proses hukum yang berjalan dan mengimbau agar semua pihak dapat menanggapi kasus ini, tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi. (H-2)
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Dengan berdirinya Sentra HKI di kampus ini nantinya semua produk, inovasi paten, kekayaan intelektual dan sebagainya yang dihasilkan oleh sivitas akademika dapat didaftarkan dan diakui.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Rudy Salim mengangkat tema “Driven by Design, Powered by Technology”, membahas perpaduan antara desain, inovasi, dan teknologi.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Sementara itu ada 24 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Semarang dan aktivitas pers kampus yang ditahan oleh aparat kepolisian saat terjadi kericuhan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved