Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis, 8 Mei 2025. Warga diimbau waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang di berbagai kota besar.
Berawan Tebal: Banda Aceh, Bandar Lampung
Kabut: Padang
Hujan Ringan: Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang
Berawan Tebal: Serang
Hujan Ringan: Jakarta, Semarang, Surabaya
Hujan Sedang: Bandung, Yogyakarta
Berawan: Kupang
Hujan Ringan: Mataram
Hujan Petir: Denpasar
Hujan Ringan: Pontianak, Samarinda
Hujan Petir: Tanjung Selor, Palangkaraya, Banjarmasin
Hujan Ringan: Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, Kendari
Hujan Petir: Manado
Hujan Ringan: Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura
Hujan Petir: Jayawijaya, Merauke
BMKG mengamati adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di sejumlah wilayah, seperti:
Pesisir Aceh hingga Sumatera Utara
Papua bagian tengah
Selat Karimata hingga Kalimantan Tengah
Jawa Barat hingga Jawa Tengah
Sulawesi Barat hingga Sulawesi Selatan
Laut Banda hingga NTB
Laut Seram hingga Kalimantan Utara
Kondisi ini memicu pertumbuhan awan hujan dan gelombang laut tinggi.
Cuaca ekstrem dengan potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir diperkirakan melanda sebagian besar wilayah:
Sumatera
Jawa
Bali
Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku dan Maluku Utara
Papua
Angin permukaan di atas 25 knot terpantau di perairan utara Australia, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Laut Koral, dan Laut Arafura. Hal ini berpotensi meningkatkan tinggi gelombang secara signifikan.
Catatan: Prakiraan ini bersifat umum. Untuk pembaruan setiap 3 jam, pantau melalui aplikasi Info BMKG, situs resmi, atau akun Instagram @infoBMKG. (YouTube BMKG/Z-10)
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Meskipun cuaca juga berawan, gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan yakni mencapai 2,5-4 meter.
Waspadai gelombang tinggi karena berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah.
Dari 27 wilayah Jawa Barat, delapan diantaranya diprakirakan akan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan potensi hujan ini diperkirakan akan bergeser ke wilayah tengah dan timur Indonesia pada periode 10 hingga 12 Juli 2025.
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved