Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DALAM rangkaian kegiatan Halal bihalal yang diselenggarakan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Suara Advokat Indonesia (SAI), pada 2 Mei 2025, Dewan Pengurus Nasional Peradi SAI mengadakan bakti sosial di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Acara bakti sosial tersebut dihadiri ratusan tahanan dengan berbagai masalah hukum yang sedang dihadapi. Nampak hadir pengurus DPN Peradi SAI, Patra M Zen, Ana Sofa Yuking, dan Martin Patrick serta artis senior Adipura Prabahaswara yang aktif memberikan tausiah keagamaan.
Para Pengurus DPN Peradi SAI disambut oleh Kepala Rutan Pondok Bambu, Nebi Viarleni.
Ana Sofa Yuking, dalam sambutannya, mewakili DPN Peradi SAI menyampaikan kegiatan bakti sosial merupakan bagian dari komitmen Peradi SAI dalam menjaga solidaritas antarsesama umat manusia.
Sebagai organisasi Advokat, Peradi SAI memahami betul bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan perlakukan yang adil di mata hukum.
Keberadaaan semua tahanan dalam Rutan Pondok Bambu yang sedang menunggu putusan pengadilan, haruslah meyakini sebagai bagian dari proses untuk mendapatkan keadilan.
Ana berpesan kepada semua tahanan untuk menjalani semua proses dengan terus berprasangka baik, bahwa Allah SWT adalah zat yang Maha Pengampun, dan karenanya jangan sampai berputus asa. Jadikan hukuman yang dijalani sebagai pijakan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kesempatan bagi tahanan untuk introspeksi diri, memperbaiki diri, mendekatkan diri lebih baik lagi kepada Allah SWT.
“Setelah bebas, pastikan Ibu-ibu sekalian memiliki rencana hidup yang jelas untuk memulai hidup baru. Cari pekerjaan yang halal, jalin hubungan yang baik dengan keluarga dan masyarakat. Jadilah warga negara yang baik, taat hukum dan tidak mengulangi kembali perbuatannya yang melanggar hukum.” pesan Ana Sofa Yuking kepada semua tahanan di Rutan Pondok Bambu.
Selanjutnya, Kepala Rutan Pondok Bambu Nebi Viarleni menyampakan terima kasih kepada Peradi SAI yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi tahanan di Rutan Pondok Bambu.
Kepedulian Peradi SAI kepada tahanan adalah merupakan sesuatu yang menginspirasi Kepala Rutan, mengingat selama ini advokat hadir di Rutan hanya dalam rangka menjalankan pekerjaannya saja, belum pernah ada Advokat atau organisasi Advokat yang hadir dalam memberikan bantuan ke Rutan.
Dalam kesempatan bakti sosial tersebut Peradi SAI juga memberikan penyuluhan hukum kepada para tahanan yang disampaikan oleh Patra M Zen selaku Sekjen Peradi SAI, yang mewakili Ketua Umum Peradi SAI Juniver Girsang, yang berhalangan hadir karena sedang berada di Chicago, Amerika Serikat (AS).
Patra menyampaikan bahwa UU Bantuan Hukum telah mengamanatkan kepada Negera untuk memberikan anggaran bantuan hukum kepada masyarakat tidak mampu atau miskin. Karenanya penting bagi Advokat untuk juga memiliki komitmen memberikan bantuan hukum cuma-cuma (probono) kepada masyarakat miskin.
“Advokat harus memastikan untuk bahwa tahanan yang tidak bersalah untuk dibela semaksimal mungkin sampai dibebaskan. Kalau bersalah dengan alasan yang dapat dibenarkan, agar dapat dihukum yang seringan-ringannya. Advokat tidak boleh membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar,” tegas Patra.
Dalam bakti sosial tersebut, Peradi SAI juga menghadirkan Adipura Prabahaswara, seorang artis ternama yang akhir-akhir ini banyak memberikan tausiah dan kajian keagamaan.
Adipura, dalam tausiahnya, banyak berbagi pengalaman hijrahnya kepada para tahanan.
“Setiap manusia selalu ada kesempatan untuk hijrah. Asalkan memiliki komitmen kuat untuk terus memperbaiki diri, mengambil pelajaran dari setiap takdir yang sudah dilalui.” pesan Adipura. (Z-1)
Perayaan Natal tahun ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan bisa membangkitkan semangat soliditas advokat PERADI-SAI.
Juniver mengatakan keberadaan satu wadah besar advokat sangat diperlukan. Dampaknya dapat mendorong profesionalisme dan menyatukan arah advokat.
Juniver mengingatkan ulang tentang pentingnya segera dibentuk Dewan Advokat Nasional (DAN) termasuk dibentuknya Dewan Kehormatan Pusat Bersama (DKPB).
Sistem organisasi advokat di Indonesia sudah multibar sehingga perlu mekanisme etik dan sanksi yang terkoordinasi.
Tidak ada korban jiwa, namu satu petugas polres mengalami luka tembak
Usai terjadinya penembakan yang menyasar kaca gedung rutan cipinang, petugas jaga dibekali rompi antipeluru dan senjata laras panjang
Hasil tes yang menunjukan para narapidana itu reaktif, bukan berarti dapat dipastikan positif terinfeksi virus korona
Kasus seorang narapidana yang memproduksi ratusan pil ekstasi menjadi bukti kegagalan lembaga tersebut dalam melakukan pengawasan.
Yusri menjelaskan pihaknya dengan Polres jajaran melakukan tes swab terhadap tahanan pada bulan lalu. Hasilnya memang 65 tahanan terkonfirmasi positif covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved