Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
INDONESIA menghadapi beban Penyakit Tidak Menular (PTM) yang semakin meningkat dan menyumbang lebih dari 73% kematian nasional. Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan, Asnawi Abdullah menekankan pentingnya penanggulangan peningkatan prevalensi PTM sebagai komponen utama dari misi Indonesia Emas 2045.
“Reformulasi pangan sangat krusial, karena sebanyak 73% kematian di Indonesia terkait dengan PTM,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (30/4).
Dengan mengurangi kandungan gula, garam, dan lemak dalam produk makanan serta menerapkan pelabelan gizi yang jelas dan sistem peringkat gizi, pemerintah dapat memberdayakan konsumen untuk membuat pilihan yang lebih sehat. Inisiatif ini tidak hanya mengurangi risiko PTM, tetapi juga memungkinkan industri menyediakan pilihan yang lebih baik, memberi manfaat bagi masyarakat maupun pelaku usaha.
Asnawi juga menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri untuk mendorong reformasi penting ini.
“Kita harus bekerja sama menciptakan lingkungan di mana pilihan makanan yang lebih sehat dapat diakses dan diminati oleh masyarakat,” ujar Asnawi.
Sementara itu CEO Food Industry Asia, Matt Kovac menekankan pentingnya kemitraan publik-swasta dalam menghadirkan solusi yang praktis dan dapat diperluas untuk meningkatkan gizi dan mengurangi beban PTM.
Hal senada juga dikatakan Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman yang menekankan perlunya mengembangkan kebijakan pangan yang seimbang dan efektif yang memprioritaskan kesehatan masyarakat dan sekaligus mendorong inovasi, daya saing serta keberlanjutan ekonomi sektor pangan.
"Indonesia terus membuat kemajuan yang stabil dalam mengatur sektor makanan dan minuman, yang memerlukan kolaborasi dari pemerintah, akademisi dan industri untuk menciptakan kebijakan berbasis bukti," jelas Adhi.
Satu fokus penting adalah reformulasi pangan secara bertahap seperti mengurangi gula, garam dan lemak untuk membantu mencegah penyakit tidak menular.
“Kita juga harus melihat bagaimana negara lain mengatur hal ini, mengadaptasi praktik terbaik global sesuai dengan kebutuhan lokal kita, dengan target berbasis ilmu pengetahuan, dukungan pemerintah dan inovasi industri. GAPMMI berkomitmen untuk membantu pemerintah menciptakan peta jalan yang praktis, bertahap, dan terikat waktu untuk mencapai tujuan-tujuan ini,” tandas Adhi.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen.
Data SKI 2023 menunjukkan sekitar 22,3–22,6% penduduk berusia di atas 10 tahun merokok setiap hari. Survei yang sama juga mencatat kebiasaan makan yang berisiko.
PENYAKIT tidak menular seperti hipertensi dan stunting masih jadi tantangan sektor kesehatan. Indonesia juga belum berhasil mengendalikan penyakit endemik seperti malaria dan dengue.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved