Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MIE instan adalah jenis makanan cepat saji berupa mie yang telah melalui proses pengolahan dan pengeringan, sehingga dapat disajikan dengan cepat hanya dengan cara direbus atau diseduh dengan air panas dan diberi bumbu yang sudah tersedia dalam kemasannya.
Terlalu banyak konsumsi natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.
Beberapa mie instan mengandung lemak jahat yang dapat meningkatkan kolesterol LDL (jahat) dan menurunkan HDL (baik).
Mie instan umumnya rendah serat, protein, vitamin, dan mineral, sehingga tidak mencukupi kebutuhan gizi harian.
Kandungan kalori tinggi dan rendah serat membuat kamu cepat lapar lagi, yang dapat memicu kegemukan atau obesitas.
MSG berlebih bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, atau nyeri dada pada sebagian orang (dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome).
Mie instan sulit dicerna, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering, dapat menyebabkan sembelit, kembung, atau gangguan lambung.
Mie instan mengandung indeks glikemik tinggi dan karbohidrat olahan yang dapat memicu lonjakan gula darah.
Bahan tambahan kimia dalam mie instan, jika dikonsumsi berlebihan, dapat berdampak negatif jangka panjang.
Kadar garam tinggi dapat membuat ginjal bekerja lebih keras, berisiko menyebabkan kerusakan ginjal.
Kebiasaan makan mie instan 2–3 kali seminggu dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik (gabungan penyakit seperti jantung, diabetes, dll).
Mie instan menggantikan makanan utama yang lebih bernutrisi, sehingga tubuh kekurangan gizi penting.
Beberapa penelitian menunjukkan zat kimia dalam kemasan atau bahan pengawet bisa berdampak terhadap keseimbangan hormon, terutama jika dikonsumsi terus-menerus.
Zat seperti BHA dan TBHQ (pengawet) yang kadang digunakan dalam mie instan, dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko sel abnormal atau kanker jika dikonsumsi secara berlebihan.
Mengkonsumsi mie instan namun ingin tetap sehat, baiknya batasi maksimal 1–2 kali seminggu, lalu tambahkan sayur, telur, atau protein lain agar lebih seimbang, serta hindari menggunakan seluruh bumbu dalam kemasan. (Z-4)
Namun jika dimakan terlalu sering, mie instan akan berdampak bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu kamu perlu waspada jika dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering.
Mie instan memang enak dan praktis, tapi kalau terlalu sering dikonsumsi, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Mie instan biasanya dilengkapi dengan bumbu atau saus yang telah dikemas terpisah untuk memberikan rasa pada hidangan. Mie instan adalah makanan praktis yang sering dikonsumsi
Ketahui bahaya sering makan mi instan saat hamil, seperti kurang gizi dan risiko hipertensi. Simak tips aman mengonsumsinya di artikel ini.
Mie instan merupakan salah satu makanan cepat saji yang sangat populer di Indonesia dan dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved