Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI awal musim semi pada 31 Maret 2025, masyakarat muslim Indonesia di Beijing dengan khidmat menjalankan sholat Idul Fitri di halaman KBRI Beijing. Sholat idul Fitri diikuti sekitar 400 warga masyarakat Indonesia dari Beijing dan sekitarnya, baik dari kalangan pekerja profesional, pelajar Indonesia dan keluarga besar KBRI Beijing.
Sebagai imam adalah Fadhil Fawwaz Revano, mahasiswa University of International Business and Economics Beijing dan khutbah oleh Ahmad Syifa, mahasiswa S3 pada Beijing Institute of Technology.
Dalam khutbah Idul Fitri, khatib menekankan pentingnya mensyukuri nikmat Allah SWT sebagai kunci kebahagiaan. Kebahagiaan akan semakin dapat dirasakan apabila manusia dapat saling berbagi kebahagiaan satu sama lain.
Khatib juga menyampaikan bahwa untuk mendukung kebahagiaan, penting untuk menghindari kemalasan dan ajak semua masyarakat Indonesia, khususnya pelajar di Tiongkok, untuk mengoptimalkan potensi dan ilmunya agar dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.
Sementara itu, Dubes RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Dubes Djauhari Oratmangun, dalam pesan Idul Fitri-nya menyampaikan bahwa Idul Fitri merupakan sebuah permulaan yang bersih setelah satu bulan menjalani puasa Ramadan yang penuh refleksi.
“Semangat Idul Fitri kitra rasakan bersama, refleksi dari kerinduan semua insan akan rekonsiliasi dan memulai lembaran baru. Lembaran baru ini akan mendukung langkah menyongsong masa depan bersama yang lebih cerah. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin”, papar Dubes Djauhari dalam keterangannya hari ini.
Rasheesa Prita, mahasiswa FIB jurusan Bahasa Perancis UGM yang sedang mengikuti program magang di Beijing, mengaku terkesan dengan kehangatan dan kekeluargaan Idul Fitri di Beijing. “Seperti berlebaran di Indonesia”, ujarnya.
Tahun ini merupakan pengalaman pertama Rasheesa berlebaran di Beijing. Seusai shalat Idul Fitri, dengan penuh kehangatan dan kebersamaan, masyarakat Indonesia saling bersalaman dan bermaaf-maafan.
Mengobati kerinduan akan suasana Idul Fitri di kampung halaman, rangkaian perayaan Idul Fitri dilanjutkan dengan silaturahmi bersama dengan hidangan khas idul fitri ala Indonesia, seperti lontong, opor, dan rendang.
Rangkaian peringatan Idul Fitri merupakan kolaborasi KBRI Beijing dengan berbagai lembaga termasuk perwakilan kantor Bank Indonesia di Beijing, dan elemen kelompok masyarakat dan pelajar Indonesia di Beijing seperti Persatuan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok (Permit) Beijing, Majelis Taklim At-Taqwa, Lingkar Pengajian Beijing, Lintas Komunitas Muslim Indonesia-Tiongkok (LKMIT) dan PC NU Beijing. (H-2)
Untuk kronologisnya, Aries mengaku mendapat laporan dari warga yang jadi korban pencopetan dan kehilangan barangnya, saat akan bersalaman dengan Dedi Mulyadi.
Alun-alun Kota Klaten di Jl Pemuda, dipadati jamaah sejak pukul 05.45 WIB, sementara salat Idul Fitri 1446 H dimulai pada pukul 06.30 WIB.
Usai Sholat Idul Fitri, Gubernur Jawa Barat menggelar open house yang akan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
PELAKSANAAN Salat Idul Fitri 1446 H/2025 M di Provinsi Riau akan dilaksanakan pada 6.039 lokasi, baik dilapangan, Masjid dan Musala. Lokasi tersebut tersebar pada 12 Kabupaten/Kota
Budi mengatakan, para tahanan juga diizinkan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Namun, tidak keluar dari rumah tahanan (rutan).
Peringatan Hari Raya Waisak di Beijing mengambil tema "Mengelola emosi melalui jalan Dhamma".
Memperingati 75 tahun hubungan diplomatik RI-Tiongkok tahun ini, Dubes Djauhari juga sampaikan pentingnya dukungan media untuk turut memperluas semangat dan momentum perayaan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian menyebut rencana Pemimpin Taiwan Lai Ching-te mengunjungi tiga sekutu diplomatik adalah bentuk provokasi.
PEMERINTAH Tiongkok menyebutkan siap bernegosiasi dengan Indonesia terkait adanya klaim tumpang tindih di laut.
Mereka sengaja datang untuk memberikan sambutan hangat kepada Presiden Prabowo dan merasa begitu spesial karena pertemuan tersebut berlangsung di Beijing, bukan di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved