Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJAK awal didirikan, SugarBaby memiliki visi yang lebih besar dari sekadar menyediakan produk bayi. Seiring dengan berjalannya waktu, SugarBaby menyadari ada banyak anak yang membutuhkan lebih dari sekadar perlengkapan bayi. Mereka juga membutuhkan lingkungan yang aman, akses pendidikan yang baik, serta ruang untuk bermain dan berkembang.
Berangkat dari hal tersebut, SugarBaby resmi menjalin kolaborasi dengan SOS Children’s Villages, sebuah organisasi yang berdedikasi untuk memberikan pengasuhan dan pendidikan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua atau tidak dapat tinggal bersama keluarga mereka.
"Kami percaya bahwa setiap anak berhak atas masa kecil yang bahagia. Bukan hanya tentang memiliki mainan atau perlengkapan yang baik, tetapi juga tentang memiliki tempat yang aman untuk tumbuh dan berkembang," kata Managing Director SugarBaby, Adrian Lamiran, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Selasa (25/3).
Bagi SugarBaby, kepedulian bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menciptakan dampak jangka panjang bagi anak-anak yang membutuhkan. Melalui kolaborasi dengan SOS Children’s Villages, SugarBaby tidak hanya ingin membantu anak-anak yang kurang beruntung, tetapi juga memastikan mereka memiliki lingkungan yang aman dan mendukung untuk tumbuh dan berkembang.
"Karena setiap anak berhak atas masa kecil yang penuh kebahagiaan, tanpa khawatir tentang di mana mereka bermain atau bagaimana mereka belajar," bebernya.
Sementara itu, Village Director SOS Children's Village Jakarta, Sumardi, menyatakan bahwa SOS Children's Villages percaya bahwa setiap anak berhak atas masa kecil yang bahagia.
"Dukungan SugarBaby membantu kami mewujudkan hal tersebut, dengan memberikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi versi terbaik diri mereka. Karena kemitraan ini bukan hanya tentang bantuan materi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri dan semangat belajar anak-anak," ungkapnya.
Kolaborasi antara Sugarbaby dan SOS Children's Village didasari oleh lima dampak sosial. Pertama adalah untuk mencapai kesejahteraan anak-anak maka dibutuhkan masa kecil yang layak, kedua meningkatkan keamanan dengan menyediakan ruang bermain, ketiga memberikan lingkungan yang positif agar anak bisa tumbuh dengan percaya diri. Keempat, meningkatkan perkembangan motorik dengan bergerak, bermain dan bertumbuh, serta kelima adalah menstimulasi kreativitas dan imajinasi anak.
Di sisi lain, tidak hanya berkomitmen dalam kegiatan sosial, SugarBaby juga menghadirkan serangkaian inovasi terbaru dalam produk perlengkapan bayi yang dirancang untuk semakin memudahkan para orang tua dalam merawat buah hati mereka.
Dengan kualitas yang terjamin dan telah lulus uji sertifikasi keamanan internasional, SugarBaby ingin memastikan setiap produk yang digunakan oleh bayi dan anak-anak aman serta nyaman.
"Kami selalu ingin menghadirkan solusi yang lebih baik untuk para orang tua. Dengan inovasi produk dan standar keamanan yang tinggi, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih praktis, nyaman, aman, dan tentunya terjangkau bagi setiap keluarga," cetus Managing Director SugarBaby, Adrian Lamiran.
Dengan dukungan pelanggan, mitra, dan komunitas, SugarBaby berharap bisa terus membawa perubahan nyata bagi lebih banyak anak di masa depan. Karena setiap anak berhak atas masa kecil yang bahagia, lingkungan yang aman, dan kesempatan untuk tumbuh menjadi versi terbaik diri mereka. (Fal/E-1)
PediaSure adalah suplemen nutrisi oral yang telah teruji secara klinis dan dirancang secara ilmiah untuk mendukung pertumbuhan anak.
Di Tenggarong, Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Ponoragan, berdiri Rumah Anak SIGAP—sebuah ruang aman dan ramah anak yang mendukung tumbuh kembang anak
Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang cerah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa selama anak tampak sehat, pemeriksaan rutin tidaklah perlu.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
SENI memiliki dampak besar bagi tumbuh kembang anak, baik dari sisi motorik maupun kognitif. Aktivitas seperti menggambar atau mewarnai bisa melatih motorik halus.
Waktu berkualitas, atau bonding time, antara orang tua dan anak adalah fondasi utama dalam menciptakan keluarga harmonis dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN) untuk mengingatkan seluruh masyarakat akan perlindungan dan pemenuhan hak anak. kenyamanan dan keamanan rumah sebagai tempat anak tumbuh
MENURUT Konvensi Hak Anak PBB tahun 1989, ada 10 hak dasar anak yang perlu dijamin oleh negara dan masyarakat, salah satunya adalah hak untuk bermain dan berekreasi.
Taman bermain bagi pasien anak RSUD Sekarwangi itu diharapkan bisa memberikan percepatan kesembuhan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved