Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Remaja Rentan Terhadap Tuberkulosis, Ini Alasannya

Basuki Eka Purnama
24/3/2025 05:34
Remaja Rentan Terhadap Tuberkulosis, Ini Alasannya
Ilustrasi(Freepik)

TUBERKULOSIS (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. TB biasanya menyerang paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian tubuh lain seperti otak, ginjal, atau tulang belakang. TB juga bisa menyerang beberapa bagian tubuh sekaligus, misalnya paru dan kelenjar getah bening.

Secara global, terdapat 217 juta remaja dan dewasa muda (10–24 tahun) yang terinfeksi TB, dengan perkiraan 1,8 juta berkembang menjadi sakit TB setiap tahun. Di Indonesia, pada 2022, terdapat 104.000 (67.000–142.000) orang usia 15-24 tahun penderita TB.

Dosen Fakultas Kedokteran IPB University Desdiani mengatakan remaja usia 10-19 tahun merupakan kelompok usia yang unik karena transisi antara anak ke dewasa, yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, fisiologi, emosi, dan psikis

"Pada usia ini, risiko berkembangnya infeksi TB menjadi sakit TB meningkat, karena secara alamiah terjadi penurunan sistem imun terkait kondisi pubertas. Oleh karena itu, TB pada remaja perlu mendapat perhatian khusus," ungkap dr Desdiani.

MI/HO--Dosen Fakultas Kedokteran IPB University Desdiani

Lanjutnya, tantangan lain pada TB remaja adalah faktor psikososial seperti pergaulan yang luas, ketakutan akan stigma, ketidakpatuhan minum obat, gangguan belajar dan kognitif, depresi, komorbiditas seperti HIV, dan perilaku berisiko seperti merokok, konsumsi alkohol, dan penyalahgunaan obat.

"Hal ini menjadikan remaja dan dewasa muda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terlambat didiagnosis dan hasil pengobatan TB yang kurang baik, serta terjadi gangguan terhadap kesehatan mentalnya," tutur dokter spesialis paru ini.

Ia memaparkan gejala TB aktif pada anak-remaja-usia muda meliputi batuk, merasa tidak enak badan, lemah atau tampak kurang bermain, terjadi penurunan berat badan, demam hingga berkeringat di malam hari.

"Pencegahan TB pada remaja dapat dilakukan melalui tiga upaya. Pertama, dengan pemberian vaksin Bacille Calmette Guerin (BCG) yang berisi Mycobacterium bovis yang dilemahkan, bertujuan untuk memberikan perlindungan sementara pada remaja terhadap terjadinya penyakit TBC," ungkap Desdiani.

Kedua, lanjutnya, pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Tindakan ini dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi TB pada individu yang kontak dengan pasien TB untuk menghentikan perkembangan dari infeksi TB ke arah TB aktif.

"Ketiga, pengendalian faktor risiko dengan cara mengurangi kontak dengan individu yang terinfeksi TB, misal tinggal dengan anggota keluarga yang menderita TB, sering bepergian ke negara yang masyarakatnya banyak menderita TB," jelasnya.

Sementara itu, Desdiani memaparkan pencegahan dan pengendalian infeksi TBC dapat dilakukan dengan berbagai cara, yakni:

  • Praktik pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) penting untuk mengurangi risiko penularan TBC dengan mengurangi konsentrasi droplet infeksius di udara dan paparan aerosol pada orang yang rentan.
  • Penyediaan tisu, masker, tempat pembuangan tisu, dan pembuangan dahak yang benar.
  • Praktik higienitas pernapasan (termasuk etika batuk) pada orang dengan kecurigaan TBC atau terkonfirmasi menderita TBC.
  • Orang yang mengalami batuk dan mengeluarkan dahak selama lebih dari dua minggu harus segera diperiksa ke rumah sakit.
  • Jangan meludah di tempat umum, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin (etika batuk).
  • Jaga agar lingkungan sekitar memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup, karena kuman TB suka dengan tempat yang lembab.
  • Cuci tangan karena kebersihan yang paling penting.
  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi TBC dengan cara menggunakan masker di tempat umum. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya