Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Gelar Pra Milad , DPP Grib Jaya Lakukan Konsolidasi dan Apresiasi Kebijakan Pemerintah untuk Guru

Syarief Oebaidillah
21/3/2025 04:54
Gelar Pra Milad , DPP Grib Jaya Lakukan Konsolidasi dan Apresiasi Kebijakan Pemerintah untuk Guru
Ilustrasi(Dok GRIB Jaya)

ORGANISASI Kemasyarakatan DPP Grib Jaya akan menggelar acara  pelaksanaan  Pra Milad DPP di Jakarta, Jumat , 21 Maret 2025. 

"Tujuan dari Pra Milad  untuk langkah konsolidasi Grib Jaya,kemudian penjabaran dan interpretasi AD-ART kepada seluruh peserta yang akan dihadiri 38 DPD se-Indonesia dan 567 DPC se-Indonesia," kata Ketua Harian DPP Grib Jaya Anan Wijaya melalui keterangan resminya,Kamis (20/3).

Dijelaskan acara Pra-Milad  berlangsung selama satu hari dengan beberapa cluster pembahasan. Di antaranya , pembahasan tentang laporan perkembangan  daerah-daerah  dari fungsionaris DPD dan DPC  se-Indonesia ,  penerbitan KTA dan pembahasan situasi terkini," ungkap Anan Wijaya.

Menurut Anan perayaan milad atau  hari ulang tahun yang ke-14 DPP Grib Jaya bertepatan tanggal 1 April 2025. "Jadi, kita akan melaksanakan milad yang dilanjutkan dengan Rakenas yang hasil dari Rakenas nanti akan membuat rekomendasi terkait  rekomendasi ekonomi, politik, sosial, hukum, dan HAM dan lain-lain terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran," tandasnya.

Sedangkan,puncak milad atau ulang tahun ke 14 DPP Grib Jaya berlangsung pada 20 April 2025 di Gelora Bung Karno ( GBK).
Adapun tema besar milad DPP Grib Jaya adalah Satu Cita Wujudkan Asta Cita. " Kenapa temanya hal tersebut karena kita bagian dari pendukung Bapak Presiden Prabowo," tegas Anan.

Menyikapi situasi terkini di tanah air  ia mengaku  concern dari Grib Jaya adalah tentang pertumbuhan ekonomi dan pemerataannya. Kemudian penegakan hukum, kondisi politik yang stabil. 

"Karena ekonomi akan tumbuh dan berkembang kalau ditopang oleh kondisi politik yang stabil," ungkap Anan yang juga sosok entrpreneur. 

Anan menambahkan pihaknya  juga mencermati  indeks harga saham gabungan (IHSG) yang jeblok hampir 6% . Sehingga bursa efek Indonesia terpaksa di-suspend beberapa waktu.

"Kita menginginkan terciptanya kondusivitas politik agar ekonomi bisa tumbuh dan kembang. Sehingga cita-cita Presiden untuk pertumbuhan ekonomi 8% bisa terwujud," harapnya.

Ditanya sikap Grib Jaya menghadapi fenomena Hastag #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu ,Anan memahami hal tersebut. "Kita tidak bisa memungkiri ada ruang-ruang skeptis, ada ruang-ruang skeptisisme, ada ruang-ruang pesimisme yang ada di ruang publik. Tapi itu kan suara dari sebagian kecil anak bangsa."

"Kita sikapi secara arif tanpa reaktif bahwa narasi-narasi dan diksi Indonesia gelap, kabur aja itu bagian dari kegundahan generasi Gen Z terhadap sulitnya lowongan kerja hari ini. Lalu PHK dimana-mana. Kita berharap mudah-mudahan pemerintahan Prabowo -Gibran mampu mencarikan solusi atas narasi dan diksi hastag tersebut," tukas Anan yang tampil mengenakan busana khas Betawi itu.

Anan menukas Grib Jaya mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti yang berkomitmen untuk kesejahteraan guru di tanah air. "Seperti terobosan langsung men transfer tunjangan guru ke rekening guru yang memotong mata rantai birokrasi pemerintah daerah demi tenaga pendidik guru," pungkas Anan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya