Headline

Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.

Fokus

Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.

13 Bahaya Terlalu Banyak Makan Tepung

Reynaldi Andrian Pamungkas
16/3/2025 21:30
13 Bahaya Terlalu Banyak Makan Tepung
Berikut Bahaya Terlalu Banyak Makan Tepung(freepik)

TEPUNG adalah bahan makanan berbentuk serbuk halus yang dihasilkan dari penggilingan biji-bijian, kacang-kacangan, atau umbi-umbian.

Tepung sering digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan roti, kue, mi, gorengan, dan berbagai makanan lainnya.

Tepung, terutama tepung putih olahan, sering ditemukan dalam makanan seperti roti, kue, mi, dan gorengan. Namun, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Berikut 13 Bahaya Terlalu Banyak Makan Tepung

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Tepung olahan mengandung karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah dan penumpukan lemak.

2. Memicu Diabetes Tipe 2

Indeks glikemik tinggi pada tepung putih membuat gula darah naik drastis, yang memaksa pankreas bekerja lebih keras untuk menghasilkan insulin.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Konsumsi tepung berlebihan dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan memicu penyumbatan pembuluh darah.

4. Menyebabkan Gangguan Pencernaan

Tepung olahan minim serat, yang dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

5. Memicu Peradangan dalam Tubuh

Tepung olahan bersifat inflamasi, yang bisa memperparah kondisi seperti arthritis dan penyakit autoimun.

6. Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Lonjakan gula darah akibat konsumsi tepung olahan dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.

7. Mengganggu Keseimbangan Hormon

Karbohidrat olahan dapat mengacaukan produksi hormon, terutama insulin dan kortisol, yang berdampak pada stres dan metabolisme tubuh.

8. Membuat Ketagihan dan Meningkatkan Nafsu Makan

Makanan berbasis tepung bisa menyebabkan "sugar crash", di mana energi turun drastis setelah lonjakan gula darah, sehingga kita ingin makan lebih banyak lagi.

9. Menurunkan Fungsi Otak

Lonjakan gula darah dari tepung olahan dapat menyebabkan brain fog, sulit konsentrasi, dan penurunan daya ingat.

10. Memicu Jerawat dan Masalah Kulit

Konsumsi berlebihan bisa memicu produksi minyak berlebih, yang berkontribusi terhadap jerawat dan peradangan kulit.

11. Meningkatkan Risiko Fatty Liver (Perlemakan Hati)

Tepung olahan dapat diubah menjadi lemak yang menumpuk di hati, meningkatkan risiko penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

12. Menyebabkan Gangguan Tidur

Lonjakan dan penurunan gula darah akibat konsumsi tepung berlebih bisa mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan insomnia.

13. Berisiko Mengandung Zat Tambahan Berbahaya

Banyak tepung olahan mengandung pengawet, pemutih, dan zat aditif yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh.

Dengan mengontrol asupan tepung, kita bisa menjaga kesehatan jantung, berat badan, dan kadar gula darah dengan lebih baik. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya