Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama PT Gateway Container Line, Mall Aeon, dan Plasticpay berkolaborasi dalam meluncurkan Reverse Vending Machine (RVM) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah plastik dengan lebih baik serta mendukung program keberlanjutan lingkungan.
RVM adalah mesin yang dirancang untuk mengelola limbah botol plastik dengan sistem insentif. Pengunjung yang memasukkan botol plastik ke dalam mesin ini akan mendapatkan manfaat tertentu sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam program daur ulang.
Peluncuran tersebut dihadiri oleh Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Baznas RI Eka Budi Sulistyo, Direktur Utama PT Gateway Container Line Hesty Rosmawaty, Chief Operating Officer Plasticpay Yan Kurniawan, serta General Manager Mall Operation Michael Ignacius Franky Rambi, yang diselenggarakan di Mall Aeon, Jakarta, Rabu (12/3).
Dalam sambutannya, Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ dan CSR Baznas RI Eka Budi Sulistyo menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam upaya menjaga lingkungan.
“Kolaborasi ini menjadi niat baik untuk menyelamatkan Bumi kita. Sama seperti halnya silahturahmi memperpanjang umur kita, tujuan dari kolaborasi ini agar kita dapat memperpanjang umur bumi kita,” ujar Eka.
Menurutnya, sinergi antara Baznas RI, PT Gateway Container Line, Mall Aeon, dan Plasticpay menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
“Saat ini, Baznas sedang melakukan Program Green Zakat. Dengan tujuan untuk mengembangkan semangat mendaur ulang yang dapat kita kelola di lingkungan masyarakat,” ujar Eka.
Secara terpisah, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA menyambut baik kolaborasi dari berbagai pihak ini.
"Baznas sebagai lembaga pemerintah nonstruktural akan terus membersamai syiar mengenai pengelolaan botol plastik. Melalui Reverse Vending Machine sekarang banyak barang yang dapat dikembangkan bersama. Baznas sebagai prioritas, berharap bisa kelola botol plastik daur ulang dan akan kita kuatkan bersama sampai diberbagai daerah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi PT Gateway Container Line, Mall Aeon, dan Plasticpay atas kolaborasi dalam menghadirkan Reverse Vending Machine ini. Menurutnya, kerja sama ini menunjukkan kepedulian bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
"Kami sangat mengapresiasi upaya dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Harapannya, inisiatif ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah plastik secara lebih baik," ujar Saidah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Gateway Container Line Hesty Rosmawaty menyampaikan pihaknya sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
“Hal ini bukan hanya terkait tanggung jawab saja, kita mau lakukan kolaborasi dan bisnis kita mengenai sustainability melalui pengelolaan plastik. Kolaborasi kita bersama juga fair karena kita ada laporan mengenai jumlah berapa botol dan carbon print. Kerja sama ini menjadi gerbang untuk melaksakanan inisiatif, tidak hanya terkait sosial, tetapi menjadi sustainability bisnis kita masing-masing,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Chief Operating Officer Plasticpay Yan Kurniawan menjelaskan kehadiran Reverse Vending Machine adalah langkah konkret dalam mengubah perilaku masyarakat terhadap daur ulang plastik.
“Kolaborasi ini sangat baik karena masyarakat bisa mengambil peran dan berpartisipasi. Harapan untuk kolaborasi ke depannya memilah botol plastik ini bisa menjadi budaya dan habit di masyarakat kita. Terima kasih kepada BAZNAS, Gateway dan AEON Mall, kolaborasi ini tidak berhenti sampai disini semoga akan banyak Reverse Vending Machine yang akan di taruh di mall-mall," ungkapnya.
Selain itu, General Manager Mall Operation Michael Ignacius Franky Rambi juga turut menyambut baik pemasangan RVM di Mall Aeon sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Aeon Mall ingin mengucapkan terima kasih karena telah mengajak kami dalam melakukan suatu kebaikan. Hal ini sesuai dengan Visi-Misi Aeon Mall, yaitu ingin terlibat langsung ke dalam gerakan Eco Green. Kami senang melihat masyarakat sangat antusias menyambut RVS ini. Semoga ke depannya kita dapat menciptakan banyak kegiatan yang bermanfaat seputar meningkatkan kebersihan lingkungan dan pelestarian alam,” ujarnya. (RO/Z-1)
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
PERINGATAN Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 di Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini dipastikan bebas sampah plastik
Sampah plastik bukan sekadar masalah lingkungan. Ini adalah masalah sistemik yang butuh solusi lintas sektor.
JURU Kampanye Isu Plastik dan Perkotaan Greenpeace Indonesia Ibar Akbar mengatakan upaya dalam mengurangi sampah plastik oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) perlu didukung
Moorlife juga terus memperkuat posisinya lewat inovasi dengan memanfaatkan peluang di pasar dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Moorlife NexG.
Plastik mengandung beberapa zat-zat kimia berbahaya, seperti Bispehenol-A (BPA) dan PVC (Polyvinyl chloride). Zat ini tidak larut, sukar terurai, dan dapat berpindah saat terkena panas.
Pada kesempatan tersebut, BAZNAS mendapatkan penghargaan TOP CSR Awards 2025 #STAR 5 (bintang lima), serta meraih Top Leader on CSR Commitment 2025
Baznas RI bersama jaringan ritel nasional Alfamart kembali bersinergi dalam program Kurban Berkah. Kali ini, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di sejumlah wilayah,
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan global dengan menyalurkan hewan kurban untuk warga Gaza.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved