Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MENTERI Agama Nasaruddin Umar berharap Ramadan kali ini membawa energi positif bagi perjalanan bangsa.
"Ramadan bukan hanya soal hubungan vertikal dengan Tuhan, tetapi juga tentang kasih sayang kepada sesama. Muslim sejati tidak hanya bercermin kepada Tuhan, tetapi juga kepada manusia dan lingkungan sekitarnya," ujar Menag dalam konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1446 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (28/2).
Ia menegaskan, Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukan dari apa yang kita genggam, melainkan dari apa yang kita lepaskan dan seberapa tulus kita berbagi.
"Ramadan telah tiba, mari kita sambut dengan cinta. Penuhi dengan ibadah dan jadikan setiap detik sebagai perjalanan menuju cahaya. Selamat menunaikan ibadah puasa, Marhaban ya Ramadan," kata Menag.
Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Menag.
Menurutnya, keputusan ini berdasarkan dua faktor utama. "Pertama, paparan Tim Hisab Rukyat Kemenag menyatakan bahwa pada hari rukyat 28 Februari 2025, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 3,10° hingga 4,68°," jelas Menag.
"Dengan sudut elongasi antara 4,78° hingga 6,40°," tambahnya.
Secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat berada dalam kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), yakni tinggi hilal minimum 3° dan sudut elongasi minimum 6,4°. Kriteria ini telah disepakati sejak 2021.
Menag menegaskan, terutama di wilayah Barat Laut Aceh, seperti Sabang dan Banda Aceh, visibilitas hilal telah memenuhi kriteria imkan rukyat MABIMS. Secara teoritis, hilal awal Ramadan 1446 H dapat dirukyat di daerah tersebut.
Hal ini diperkuat dengan laporan dari 125 titik pengamatan di Indonesia yang dilakukan Kemenag.
"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal yang bekerja di bawah sumpah, mulai dari Aceh hingga Papua. Dari 125 titik tersebut, ada dua perukyah di Aceh yang melihat hilal dan bersumpah atas kesaksiannya," ungkap Menag.
Dengan dasar dua faktor tersebut, sidang isbat menyepakati bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
"Dengan penetapan ini, kami berharap seluruh umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan," tutup Menag. (Z-10)
Pemerintah telah menetapkan 1 Maret sebagai awal Ramadan. Dengan demikian pelaksanaan ibadah puasa bersamaan. Indonesia lebih awal memasuki Ramadan daripada Brunei dan Singapura
MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengatakan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di Aceh menjadi penentu awal Ramadan 1446 H.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Cuaca buruk di Obeservatorium Bosscha menghambat pengamatan hilal untuk menentukan 1 Ramadan 1446 Hijriah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan Alifyafid mengatakan posisi hilal belum maksimal.
BRIN memprediksi bahwa 1 Ramadan jatuh pada 2 Maret 2025. Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaludin menganilisis
Bulan ini dikenal sebagai bulan suci di mana umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved